Home Headline Ujung Tombak Ketahanan Pangan, Ratusan Emak-Emak di Lembah Dilatih Budidaya Cabe Organik

Ujung Tombak Ketahanan Pangan, Ratusan Emak-Emak di Lembah Dilatih Budidaya Cabe Organik

0

BABADAN, Media Ponorogo – Emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan di Desa Lembah Kecamatan Babadan didorong menjadi garda terdepan dalam program ketahanan pangan berbasis lingkungan.

Terbukti, ratusan ibu-ibu itu mendapatkan sosialisasi ketahanan pangan dari Yayasan Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) bekerjasama dengan PT Agrotama Semesta Lestari (ASRI), Sabtu (20/7/2024).

“Kita menyasar perempuan karena memang ujung tombak ketahanan pangan ternyata ibu-ibu,” ungkap Willy Kurniawan dari PT Agrotama Semesta Lestari (ASRI).

Tak hanya sosialisasi, para ibu-ibu dan remaja putri itu mendapatkan pelatihan budidaya cabe rawit organik.

“Jadi ketahanan pangan saat ini sedang mengkhawatirkan, Indonesia termasuk peringkat 6 Asia Tenggara padahal negara agraris,” ujarnya.

Kegiatan yang bertempat di sekretariat KWT Harapan Lingkungan Sawahan RT 04/02 Desa Lembah Babadan, Endang Widayati itu diberikan tata cara budidaya cabe organik di lahan sempit atau pot.

“Kadang yang tidak punya pekarangan pun bisa dengan pot. Seperti di Solo urban farming,” sebutnya.

Mereka juga mendapat materi komplit secara menyeluruh. Seperti pemilihan benih berkualitas, menyemai benih, media tanam, pindah tanam, penyiraman, pengendalian hama, pemupukan, hingga panen.

Tak hanya teori, dalam kegiatan itu diberikan pula bantuan 300 paket bibit cabe rawit serta paket pupuk kandang secara cuma-cuma untuk dipraktekkan di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, isu lingkungan turut menjadi perhatian utama. Caranya dengan memanfaatkan limbah organik yang kerap menjadi masalah di setiap kota.

“Dengan konsep yang sudah dipraktekkan ternyata sampah organik jika dimanfaatkan bisa menjadi berkah, maka kami sharingkan kepada ibu-ibu,” ujarnya.

Senada disampaikan Supriyadi Ketua Yayasan PTSI yang menyebut tujuan pelatihan ini untuk menopang ketahanan pangan berbasis lingkungan.

“Ini penting karena dapat menambah wawasan petani wanita agar ketahanan pangan terus berkembang menuju kemandirian pangan hingga kedaulatan pangan,” ujarnya.

Pelatihan ini pun disambut positif peserta, salah satunya disampaikan Kalimah (50) anggota KWT Harapan Desa Lembah.

Selain mendapat wawasan baru, ia bersiap untuk mengamplikasikannya di rumah.

“Sosialisasi ini bagus sekali karena bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu mencukupi kebutuhan dapur sehari-hari tanpa harus membeli. Sehingga membantu ibu rumah tangga mengirit anggaran belanja,” sebutnya.

Sementara itu, apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Endang Widayati Ketua KWT Harapan Desa Lembah Babadan.

Pasalnya, bisa menjadi bagian dari Yayasan PTSI yang meneruskan dan menyebarkan sosialisasi ketahan pangan berbasis lingkungan.

“Sejatinya program tersebut sejalan dengan visi misi dan kegiatan KWT Harapan selama ini. Terutama pemanfaatan lahan pekarangan untuk peningkatan ketahanan dapur para ibu-ibu,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here