
PONOROGO – Pelajar SMK Pemkab Ponorogo memiliki keunggulan tambahan berupa keahlian ganda.
Selain mendapatkan pengetahuan akademik sesuai dengan kompetensi mereka, siswa SMK yang dipimpin oleh Erwin Yusnarno ST juga diberikan peningkatan keterampilan dalam bidang kewirausahaan.

Hal ini terlihat dari komitmen sekolah dalam memperkuat jiwa kewirausahaan siswa, yang ditunjukkan melalui pameran karya dan produk kreatif yang diadakan oleh siswa kelas XI dan XII SMK Pemkab Ponorogo pada Kamis (21/12/2023).
Pameran ini diadakan sebagai puncak penutupan semester ganjil, penerimaan rapot, serta pentas bakat dan minat yang ditampilkan oleh siswa kelas X.

Erwin Yusnarno ST, Kepala SMK Pemkab Ponorogo, menjelaskan bahwa Pameran Karya dan Produk Kreatif ini bertujuan untuk menciptakan wirausahawan muda yang memiliki jiwa entrepreneur.
Pameran ini menampilkan produk dari siswa kelas XI melalui mapel kewirausahaan dan XII yang telah dibekali dengan program entrepeneur yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Siswa menunjukkan antusiasme dan bakat yang tinggi dalam menyajikan produk mereka, mulai dari sablon kaos, anyaman, tas, snack, hingga souvenir.
Beberapa siswa bahkan sudah memiliki produk yang telah menembus pasar luar kota. “Ternyata luar biasa minatnya. Maka ini yang harus terus kami bina ke depannya,” ujar Erwin.

Di sisi lain, sekolah juga memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka melalui Pentas Kreasi Bakat & Minat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal.
Siswa kelas X menampilkan berbagai seni budaya, mulai dari musik, tari, Reog Ponorogo, hingga Hadrah.
Panitia juga menyediakan hadiah istimewa bagi pentas kreasi kelas X dan pameran karya dan produk kreatif kelas XI.
“Tidak hanya tampil, siswa dinilai oleh juri dan disediakan hadiah,” kata Erwin. Dewan juri yang berasal dari luar sekolah menjamin netralitas dan sportivitas dalam penilaian.
Luar biasanya, pameran produk dan kreasi ini mendapatkan apresiasi dari orang tua siswa. Mereka sengaja diundang untuk hadir bersamaan dengan penyerahan rapot. “Sehingga orang tua wajib hadir di kegiatan ini,” kata Erwin.
Erwin berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mengapresiasi siswa kelas X, XI, dan XII. “Kelas 10 sudah berlatih ekstra satu semester. Demikian juga kelas 11 sudah membuat produk lewat binaan guru. Sedangkan kelas 12 sudah adalah mereka yang memilih kewirausahaan atau W dari BMW,” jelasnya.
Dengan demikian, selain membekali siswa dengan pengetahuan akademik sesuai kompetensi, sekolah juga mengembangkan kewirausahaan sesuai program Direktorat P SMK.
“Sehingga bisa menjadi nilai plus. Selain kompetensi juga kewirausahaan. Sehingga punya dobel keahlian,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Raden Katong Ponorogo, Ir. H. Soepriyanto, MMA, mendukung kegiatan tersebut.
“Karena tujuan pendidikan itu salah satunya adalah meningkatkan skill, keahlian, pengetahuan dan terakhir ini penting yaitu enterpreneur,” ungkapnya.
Menurutnya, jiwa kewirausahaan akan terus ditumbuhkan melalui pameran produk kreatif. “Apalagi sekarang ini kurikulum merdeka dan fungsi vokasi itu anak-anak tidak hanya pintar, tapi juga punya keahlian serta jiwa entrepreneur,” tandasnya.
Acara ini juga diharapkan dapat memotivasi siswa sekaligus menunjukkan kepada orang tua bahwa anak mereka memiliki bakat jiwa entrepreneur yang perlu terus dipupuk.
“Agar mereka tahu ternyata anaknya punya bakat jiwa entrepreneur dan perlu dipupuk terus. Jadi di rumah dikembangkan orang tua bersama anaknya,” tegasnya.
Ia berharap, acara ini menjadi agenda tahunan untuk menumbuhkan wirausahawan muda. “Tentunya, selain untuk bisnis juga bermanfaat bagi kemandirian dirinya sendiri,” pungkasnya. (mas)