Ditulis oleh : Jusuf Harsono, Dosen Ilmu Pemerintahan UMPO
Sudah dua tahun ini Sugiri Sancoko berkuasa di Ponorogo. Kinerjanya bisa dibilang lumayan.
Berbagai aspek kehidupan dia jangkau, mulai Politik-ekonomi-pendidikan-fisik sampai budaya tidak luput dia sentuh. Hanya di birokrasi nampaknya dia belum memberikan warna yang kental.
Hal ini perlu difahami karena dia berlatar belakang politik dan budaya. Dia seorang politisi dan budayawan, lebih tepatnya seorang Warok atau seniman reyog ponorogo.
Sebagai Warok dia termasuk Warok yang paling sukses karir politiknya.
Kalau selama ini karir politik seorang Warok paling tinggi adalah anggota DPRD yaitu Warok Tonton, sementara Sugiri Sancoko mencapai karir Bupati.
Menggunakan perspektif Suzanne Kelller maka Sugiri Sancoko masuk Rulling Elite, sementara kalau menggunakan persktifnya Gaetano Mosca maka dia disebut Elit Politik.
Sugiri Sancoko perlu ditulis disini karena dia merupakan satu-satunya Warok yang bisa menembus karir Bupati Ponorogo.
Sementara Bupati Ponorogo sebelumnya adalah Markum seorang birokrat, Muhadi seorang birokrat, Amin seorang ustadz sedangkan Ipong adalah seorang pengusaha.
Sejarah mencatat bahwa kecuali Markum, Bupati setelahnya hanya berkuasa selama 1 periode.
Itulah Ponorogo kota yang sangat dinamis dalam hal apapun. Hal ini menjadi sangat menarik mengingat Kota Ponorogo adalah kota Santri dan Warok. (***)