Oleh : Yusuf Harsono Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Tahun 2023 dan 2024 bisa disebut tahun Politik. Karena pada tahun tersebut akan ada kejadian penting di bidang politik. Yaitu adanya Pilpres dan Pileg tahun 2024.
Adapun tahun 2023 adalah tahun persiapan kedua kejadian itu yang barangkali akan ada kejadian-kejadian penting yang tidak bisa diprediksi dan tidak bisa diantisipasi oleh kelompok poltik manapun baik itu parpol, ormas ataupun elit politiknya. Kejutan-kejutan politik penting akan terjadi pada tahun ini.
Para Capres sudah disiapkan tetapi belum ada Cawapres nya. Semua sedang saling mengintip kekuatan politik dan sikap lawan.
Tokoh-tokoh politik sedang bermanuver berkoalisi dan beraliansi dengan tokoh lain untuk memperbesar peluang politiknya.
Pencitraan dilakukan oleh mereka yang merasa punya peluang seperti Erik Thohir, Cak Imin, Sandiaga Uno dan lain-lain. Sementara tiga orang Capres juga belum ada kepastian.
Para calon anggota dewan Kota, Kabupaten, Propinsi dan Pusat juga sedang sibuk sendiri membangun citra di masyarakat.
Lembaga survey banyak yang menjadi bagian dari tim sukses para capres. Lembaga survey yang diotaki orang-orang kampus seolah jadi sarangnya pelacur intelektual semakin jauh dari kepentingan masyarakat luas.
Menarik sekali dinamika politik tahun ini. Adalah sangat mungkin bila pilihan – pilihan politik masyarakat nanti tidak paralel antara partai politik dengan para Capresnya tidak paralel dan partai politik yang dipilih pun juga tidak paralel.
Selamat belajar semuanya baik masyarakat maupun para partisan. (***)