Anggota DPR RI Cawe-Cawe Upayakan Monumen Reog Jadi Proyek Strategis Nasional

SAMPUNG, Media Ponorogo – Pembangunan Monumen Reog & Museum Peradaban (MRMP) mengundang perhatian nasional.

Kali ini, didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sejumlah anggota parlemen melihat-lihat pengerjaan pembangunan proyek yang diklaim tertinggi di Indonesia tersebut, Sabtu (19/8/2023).

Seperti Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI Fadli Zon, Anggota Komisi VI DPR-RI yang juga ketua umum asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, Anggota Komisi III DPR-RI Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi XI DPR-RI Achamad Hafizs Tohir, Anggota Komisi X DPR-RI Vanda Sarundajang, Anggota Komisi XI DPR-RI Muslim, dan Anggota Komisi VIII DPR-RI Hasani Bin Zuber.

Bahkan, Fadli Zon Ketua BKSAP siap mengupayakan MRMP menjadi proyek strategis nasional.

“Menurut saya harus diupayakan supaya MRMP bisa masuk bagian proyek strategis nasional,” tegasnya.

Politisi nasional itu, menyebut, pembangunan MRMP ini penting di tengah derasnya arus globalisasi. “Maka harus menjadi perhatian bersama. Agar tidak kehilangan identitas,” ujarnya.

Apalagi, di kawasan Gunung Gamping Sampung ini bukan hanya dibangun monumen dan museum. “Tapi ada edukasi, literasi dan ekpresi budaya. Jadi sangat strategis,” tegasnya.

Fadli Zon yang sempat melihat struktur dan bangunan serta maket MRMP ini mengaku mengapresiasi inisiasi Bupati Sugiri tersebut.

“Saya kira ini harus menjadi bagian percontohan bahwa budaya itu adalah modal besar bagi Indonesia. Apalagi reog adalah budaya lokal yang sudah ke mancanegara,” tandasnya.

Ia berharap, proyek multiyear itu bisa terlaksana dengan mendapat dukungan semua pihak.

“Karena ini adalah akan menjadi satu institusi budaya yang penting,” ujarnya.

Pun, MRMP ini bisa melengkapi Reog Ponorogo yang akan menjadi bagian dari recognition atau pengakuan Unesco pada tahun depan 2024.

“Dengan demikian pelestarian budaya dan pengembangan budayaa reog asli Ponorogo bisa terus lestari dengan segala norma, isi dan filosofi yang di dalamnya. Karena budaya adalah bagian kekayaan nasional kita,” pungkasnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *