Home Budaya Dies Natalis Ke-46, Bupati Sugiri Apresiasi Drs.H. Djemito M.Pd.I Bawa Kemajuan SMK...

Dies Natalis Ke-46, Bupati Sugiri Apresiasi Drs.H. Djemito M.Pd.I Bawa Kemajuan SMK PGRI 1 Ponorogo

0

KOTA, Media Ponorogo – Puncak peringatan Dies Natalis Ke-46 SMK PGRI 1 Ponorogo berlangsung spektakuler, Jum’at (8/9/2023).

Pasalnya, SMK yang terletak di Jalan Irawan 13 Ponorogo ini menggelar wayang kulit menghadirkan dalang kondang Ki Guritno Purbo Carito.

Menariknya, Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo, Drs. H. Djemito, M.Pd.I yang berjuluk Ki Noyontoko juga berganti memainkan wayang dengan mengusung lakon Wahyu Makuto Romo.

Lakon ini mengandung pesan moral yang sangat pas di praktekkan di dunia pendidikan.

Tak mau kalah, grup Karawitan Setyo Laras dan Sanggar Tari Pramonorogo SMK PGRI 1 Ponorogo menjadi pembuka pagelaran ringgit purwo. Dimeriahkan pula oleh Gareng Pacitan, Mio, dan Riska Sakti.

Kepada Media, Drs H Djemito, M.Pd.I mengatakan, sebenarnya bukan seorang dalang namun sangat menyukai kesenian adiluhung yang dibawa Wali Songo tersebut.

Sehingga sudah beberapa kali duet dengan beberapa dalang salah satunya Ki Guritno Purbo Carito, dalam beberapa gelaran wayang kulit.

Kang Bupati Sugiri Sancoko yang hadir dalam momen spesial itu kagum akan pengelolaan SMK PGRI 1 Ponorogo.

Lantaran, mampu memadukan antara kelas formal dan ekstrakulikuler serta skill dan karakter budaya yang seimbang.

Pun, SMK PGRI 1 Ponorogo mampu bertranformasi dan bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya di Kota Reog.

“Saya menjadi saksi perubahan dari dulunya SMEA menjadi SMK PGRI 1 Ponorogo, perkembangannya luar biasa. Di sini tidak hanya mengajarkan siswanya skill untuk bekerja, namun karakter yang berbudaya,” ucap Kang Bupati.

Sementara itu, sebelumnya serangkaian kegiatan digelar cukup meriah dalam memperingati HUT ke-46 SMK PGRI 1 Ponorogo.

Dimulai dari simaan Al-Quran yang diselenggarakan Kamis (7/9), dilanjutkan jalan santai dan parade reog singo budoyo, Jumat (8/9/2023).

Dinamakan parade, karena SMK PGRI 1 Ponorogo punya penari penari jathil, bujang ganong yang banyak sekali.

Tercatat 46 siswi yang menari jathil sesuai peringatan Dies Natalis ke 46. Kemudian, 2 dadak merak, dan juga 15 bujang ganong.

Berbagai suguhan ini menjadi unjuk kemampuan siswa di bidang kesenian tradisional. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here