KOTA, Media Ponorogo – Pagelaran wayang kulit rangkaian peringatan HUT Ke-77 SMP Negeri 1 Ponorogo berlangsung meriah dan spektakuler.
Istimewanya, wayang kulit yang dibuka Bupati Sugiri Sancoko itu menampilkan enam dalang dengan bintang tamu Kirun Cs.
Hebatnya, 3 diantaranya adalah dalang anak yang merupakan siswa SMPN 1 Ponorogo dengan membawakan lakon Begawan Ciptoning.
Yakni, Muhammad Fatikh Assegaf, Muhammad Akmal Fathil Nanawi dan Daniswara Adipermana.
Sedangkan 3 dalang lainnya adalah guru SMPN 1 Ponorogo yang mengusung lakon Wahyu Cakraningrat.
Ketiganya adalah, Ki Mus Mujiono, Ki Dedi F Hendrawan dan Ki Haryo Windhu Sulaksono.
Drs. H. Imam Mujahid, MA Kepala SMPN 1 Ponorogo menyampaikan, wayang kulit ini merupakan bagian dari acara tasyakuran HUT Ke-77 SMPN 1 Ponorogo.
Dimulai lomba antar kelas mendukung penguatan projek profil pelajar pancasila (P5) tanggal 31 sampai 4 Agustus 2023.
Diteruskan hiking dari Waduk Bendo dengan finish SDN 7 Sawoo diwarnai penyerahan 300 paket sembako dan 71 paket alat tulis.
Sebagai puncaknya bakal digelar upacara dan sujud syukur pada 7 Agustus 2023.
Menurutnya, sekolahnya telah melakukan banyak hal dalam rangka meneruskan perjuangan pendahulu.
Utamanya, menjadikan SMPN 1 Ponorogo jaya dengan mengusung slogan Gelora Budaya dan Religius Menuju Sekolah Digdaya untuk Ponorogo Hebat.
“Mohon doa restu semoga SMPN 1 Ponorogo tetap jaya dan digdaya diridhai Allah SWT. SMPN 1 Ponorogo sehat dan cerdas. Karyaku prestasi terbaikku, jaya dan digdaya,” harapnya.
Pun, pihaknya bersama warga sekolah telah melakukan berbagai upaya dan meraih prestasi.
Terbukti selama setahun ini mencatatkan 243 kejuaraan. Rinciannya, 7 tingkat internasional, 23 nasional, 74 provinsi, 40 karesidenan dan 92 kabupaten.
“Ini merupakan perjuangan semua dan doa restu semua pihak sehingga terus berprestasi dan terdepan,” sebutnya.
Di bidang seni budaya, SMPN 1 Ponorogo meraih juara 2 dan 6 lomba karawitan serta menjadi penyaji terbaik rangking 3 Festival Reog Remaja (FRR) Grebeg Suro.
Sementara itu, pagelaran wayang kulit ini ditandai dengan penyerahan tokoh wayang oleh Bupati Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah.
“Luar biasa dalangnya guru dan siswa. SMPN 1 Ponorogo memang jos dan top,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Reog ini mengaku bangga SMPN 1 Ponorogo yang kini terus berkembang bertaraf internasional.
“Tidak hanya SDM-nya yang indah dan berkualitas tapi juga dibentengi akhlak dengan program tahfidz,” sebutnya.
Menurutnya, SMPN 1 Ponorogo yang unggul IPTEK, IMTAQ dan seni budaya ini sudah tepat.
“Sehingga tidak hanya agama tapi juga lembut budayanya. Dua hal penting untuk peradaban yang indah,” sebutnya.
Pun dengan wayang kulit yang digelar ini adalah sebuah tuntunan yang bisa ditonton. Atau sebuah tontonan yang banyak mengandung tuntunan.
“Mudah-mudahan mampu menceritakan maskot orang baik sehingga di alam bawah sadar siswa tergambar maskot sesuai lakon yang diwayangkan,” ujarnya.
Kang Bupati menyebut tidak salah menyekolahkan anak didik di SMPN 1 Ponorogo. “Saya jamin hebat dan kualitasnya luar biasa,” tegasnya.
Sebelumnya Kang Bupati juga melaunching 10 buku hasil karya kepala sekolah, guru, dan peserta didik.
“Luar biasa ada 10 buku artinya literasi di SMPN 1 Ponorogo berjalan baik. Ini keren akan banyak karya lebih banyak lagi,” pungkasnya. (mas)