Home Birokrasi Pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Ponorogo Resmi Dikukuhkan

Pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Ponorogo Resmi Dikukuhkan

0

KOTA, Media Ponorogo – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo akhirnya resmi dikukuhkan, Selasa, (23/5/2023) berlangsung di Pendopo Agung Ponorogo.

Pengukuhan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten itu dilantik langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Ponorogo, Dr KH Luthfi Hadi Aminuddin M.Ag serta didampingi Bupati Sugiri Sancoko.

Dr. KH Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag menerangkan, pelantikan ini menyusul selesainya proses Musyawarah Daerah di 21 Kecamatan. Mulai bulan Maret dan April secara bergantian untuk meyusun program kerja 5 tahun dan memilih pengurus.

Jumlah keseluruhan pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Ponorogo sebanyak 326 orang. Sedangkan yang mengikuti pelantikan hanya Dewan pertimbangan dan dewan pimpinan.

Menariknya, para pengurus MUI Kecamatan berasal dari berbagai unsur. Mulai Ulama yang terdiri dari perwakilan dari ormas NU, Muhammadiyah dan sebagainya. Serta tokoh masyarakat dan umara. Seperti camat, kapolsek, danramil, kepala KUA.

Segera setelah dilantik, Lutfi meminta pengurus MUI Kecamatan untuk melakukan rapat kerja (raker). “Tujuannya merumuskan dan menterjemahkan hasil Musda MUI Kabupaten dan Musda MUI Kecamatan,” ungkapnya.

Menurutnya, MUI adalah rumah besar umat islam yang mempunyai tanggung jawab untuk menampilkan islam yang rahmatan lillamin.

Dalam kesempatan itu, Lutfi Hadi Aminudin mendorong untuk mengimlementasi peran MUI.

Yakni sebagai pewaris tugas para Nabi (Waratstul Anbiya), pemberi fatwa (mufti), pembimbing dan pelayan umat (khadimul ummat), dan penegak amar ma’ruf nahi munkar.

Tak kalah penting sebagai pelopor gerakan pembaharuan (al-tajdid) dan pelopor gerakan perbaikan dan perdamaian (al-islah).

MUI Kecamatan juga dituntut melakukan kerja pengkhidmatan. Mulai Diniyah (keagamaan), Irsyadiyah (Memberi arahan), Istijabiyah (Responsif), Hurriyah (independen), Ta’awuniyah (Tolong Menolong), Syuriyah (Permusyawaratan), Tasamuh (Toleransi dan Moderat), Qudwah (Kepeloporan) dan Dauliyah (Mendunia).

Sementara itu, Kang Bupati mengungkapkan, MUI memiliki peran strategis sebagai lembaga yang mewadahi para ulama dan cendikiawan islam.

Salah satunya berpartisipasi aktif dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan stunting, pencegahan pernikahan dini dan pergeseran moral.

“Kita butuh Ponorogo ini IPMnya bagus, stunting kami mau menurunkan hingga 7% di tahun ini, pergeseran akhlak seperti pernikahan dini, pergaulan bebas masih banyak,” ujar Kang Bupati.

Orang nomor satu di Kota Reog ini optimis dengan peran aktif MUI berbagai tantangan itu bisa diselesaikan.

“Selamat berkhidmat MUI Kecamatan. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bermanfaat untuk perbaikan generasi masa depan, agar akhlaknya baik, pendidikan, kesejahteraan dan masa depan pun baik,” pungkasnya. (mas)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here