Home Birokrasi Refleksi Dua Tahun Kepemimpinan, Ini Deretan Capaian Bupati Sugiri & Wabup Lisdyarita

Refleksi Dua Tahun Kepemimpinan, Ini Deretan Capaian Bupati Sugiri & Wabup Lisdyarita

0

PONOROGO, Media Ponorogo – Sejumlah capaian ditorehkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sugiri Sancoko-Lisdyarita menapaki dua tahun kepemimpinannya menahkodai Kabupaten Ponorogo.

Sejak dilantik pada masa pandemi 26 Februari 2021 silam, Kang Bupati Sugiri dan Bunda Rita, sapaan akrab keduanya, tancap gas melakukan berbagai inovasi dan terobosan mewujudkan visi misinya Nawa Darma Nyata Menuju Ponorogo Hebat.

Capaian pasangan Rilis ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono saat kegiatan refleksi 2 tahun kepemimpinan di Pendopo Agung, Senin malam (27/2/2023).

Mengawali sambutannya, Agus Pramono mengapresiasi kinerja Bupati Sugiri dan Wabup Lisdyarita yang semangat dengan gagasan dalam usahanya menjadikan Kabupaten Ponorogo kota budaya dan santri.

Bahkan, dengan sedikit polesan saja, Telaga Ngebel kini menjadi destinasi wisata yang paling dicari dan diminati banyak orang.

Terbukti, dengan adanya pembangunan Water Fountain atau Air Mancur Menari maka obyek wisata telaga Ngebel mampu menyedot jumlah kunjungan wisata yang luar biasa.

Bahkan dalam sehari mampu membubuhkan pendapatan ratusan juta rupiah. Dan itu menurutnya menjadi catatan yang luar biasa yang selama ini belum pernah terpikirkan.

“Awalnya kita semua hanya bisa bilang, mungkinkah? Tapi dengan semangat dan keyakinan beliau akhirnya mampu menyadarkan kita semua dan berhasil,” ungkap Sekda Agus.

Bahkan kini tengah berlangsung pembangunan monumen reyog dan museum peradaban di kawasan Gunung Gamping Sampung.

Sementara itu, di sektor pembangunan prioritas daerah. Capain signifikan nyata terlihat dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan daerah khusus pariwisata.

Kendati membangun Ponorogo di tengah serangan Pandemi Covid-19, namun Bupati Sugiri tetap memberikan perhatian penuh pada sektor ini.

Terbukti dengan terwujudnya face off Jalan Hos Cokroaminoto yang dibangun dengan sistem gotong royong semua pihak. Hingga berlanjut pada pembangunan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo.

Selain itu juga pembangunan infrastruktur jalan. Lebih dari 188 kilometer jalan Kabupaten mendapat perbaikan melalui dan PEN dan juga BKKD untuk desa pada tahun 2022.

Menurut Sekda, selama 2 tahun kepemimpinan, Bupati Sugiri berhasil merampungkan pembangunan 51 ruas jalan di Ponorogo.

Meski belum bisa menyentuh secara menyeluruh. Namun demikian, sedikit banyak sudah mampu menjawab tantangan tersebut.

Termasuk jalanan kota seperti jalan Gajah Mada dan sekitarnya juga akan segera dibangun tahun ini untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat Ponorogo.

“Sisanya jalan yang masih buruk akan diselesaikan dan perbaiki di tahun 2023,” tegasnya.

Dalam bidang pertanian, Kang Bupati berhasil meningkatkan produktivitas dan daya beli petani melalui reformasi sistem pertanian.

Capaian pembangunan dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada tahun 2021 yang ditarget di angka 114,23 terealisasi 116,53 atau naik sebesar 2,3 persen.

Sedangkan pada tahun 2022 dari target 115,57 terealisasi 116,65 atau naik sebesar 1,08. Angka ini diklaim lebih tinggi dibandingkan dengan NTP provinsi dan nasional.

Kang Bupati Sugiri Sancoko juga menaruh perhatian yang luar biasa dalam dunia pertanian.

Ini buktikan dengan pembangunan sumur dalam di setiap areal 20 hektar tanah sawah tadah hujan di Kabupaten Ponorogo. Agar produktivitas petani meningkat.

“Jika biasanya hanya panen sekali sampai dua kali. Besar harapan dengan adanya sumur dalam maka petani bisa panen sampai tiga kali,” jelasnya.

Sedangkan di sektor Kesehatan, Pendidikan dan Kependudukan. Kepemimpinan Rilis memberikan dampak positif dalam trend peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dimana saat ini di angka 71,87.

Termasuk, kang Bupati juga menaruh perhatian pada indeks pembangunan Manusia (IPM).

Dimana, untuk Ponorogo memang kalah di lama waktu sekolah. Rata-rata pada posisi 7 tahun dan itu artinya hanya lulusan SD dan menginjak sekolah SMP pada kelas 1 atau 2 saja.

Kedepan, tidak boleh lagi ada anak putus sekolah di Ponorogo. Gerakan ayo sekolah ini akan terus digelorakan agar ada semangat dan tidak malu mengikuti sekolah bagi mereka yang sudah usia lanjut.

“Sudah canangkan gerakan ayo sekolah. Kita sudah siapkan anggaran untuk itu semua,” sebutnya.

Tidak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada angka harapan hidup di Ponorogo yang saat ini di angka 73,20%.

Sedangkan persentase penduduk miskin pun turun 0,94 dari angka 10,26 menjadi 9,32.

Selain itu, perhatian Sugiri dalam urusan stunting dari 20 persen pada tahun 2020 kini terus turun hingga pada angka 14 persen di tahun 2021 dan angka itu terus turun hingga di tahun 2022 menjadi 7 persen.

“Tidak puas sampai disitu, Pak Bupati juga mau pada tahun 2024 angka stunting di Ponorogo menjadi zero atau nol,” ucapnya

Disektor pembangunan fasilitas layanan kesehatan Rilis saat ini juga tengah melakukan pembangunan rehabilitasi puskesmas Kauman menjadi rumah sakit tipe D yang akan dilaunching pada tahun 2023.

Di bidang pariwisata, budaya, pemuda dan olahraga, terbaru Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) yang baru pertama kali masuk agenda Kharisma Even Nusantara (KEN) langsung menempati peringkat ke-2 terbaik seluruh Indonesia.

Serta Kabupaten Ponorogo masuk 5 nominasi pengusulan Unesco Creative City Network (UCCN) tahun 2023.

Tidak hanya itu, untuk mengakomodasi bakat anak muda pasangan ini juga tengah membangun Sirkut Balap.

Saat ini pembangunannya untuk balap motor cross sudah selesai dan terus berlanjut untuk pembangunan lintasan drag race. Serta rehabilitasi tampak selatan Stadion Batoro Katong yang semakin megah.

Sedangkan di sektor UMKM dan penguatan perekonomian masyarakat. Pasar krempyeng menjadi solusi untuk mempromosikan hasil UMKM masyarakat. Disitu akan muncul perputaran ekonomi yang sangat bagus.

Sementara itu, Bupati Sugiri mengaku bangga karena soal kerukunan antar ummat beragama di Kabupaten Ponorogo cukup baik dan kondusif. “Tentu saja itu menjadi modal terbaik dalam pembangunan,” pungkasnya. (adv/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here