PONOROGO, Media Ponorogo – SMPN 5 Ponorogo kembali sukses mempersembahkan Spenla Specta Competition (SSC) Tahun 2023.
Opening ceremony ajang yang digelar dalam rangka HUT SMPN 5 Ponorogo ke-67 itu berlangsung spektakuler, Senin (27/2/2023).
Istimewanya, tampilan reyog dan flashmobe menyemarakkan upacara pembukaan di pelataran halaman sekolah.
Ratusan siswa yang sudah terlatih, tampil kompak dan atraktif. Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah turut bergabung serta larut dalam momen tersebut.
Mulyono, M.Pd Kepala SMPN 5 Ponorogo mengatakan, SSC ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan sekolah dasar. Sekaligus mewadahi kreatifitas dan aktifitas anak SD di Kecamatan Kota sekitar.
Luar biasanya, ajang ini mendapat antusias ratusan pelajar SD yang akan berlaga mengikuti berbagai lomba.
Mulai lomba Musabaqah Tartil Quran (MTQ), vokal solo, vokal campursari, tiktok edukasi, tari kreasi tradisional, futsal, bola voli, dan e sport mobil legend.
“Kami mohon agar semua menjaga sportifitas dan tetap semangat bertanding,” ujarnya.
Mulyono menegaskan, siap mengembangkan semua potensi dan bakat minat pelajar SD ketika bergabung di SMPN 5 Ponorogo.
Lantaran, selama ini sekolahnya sudah terbukti mengantarkan anak didiknya berprestasi.
Bahkan, selama satu tahun anak didiknya berhasil memperoleh dan menyumbangkan ratusan piala kejuaraan.
Tidak hanya di tingkat kabupaten dan regional, anak didiknya kerap tembus prestasi nasional.
Kadindik Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM memberikan apresiasi tinggi kepada SMPN 5 Ponorogo yang telah menggelar SSC.
“Di tengah hiruk pikuk, SMPN 5 Ponorogo bergerak maju memberikan layanan maksimal menuju Ponorogo Hebat,” ujarnya.
Ia optimis, dengan hadirnya ajang ini bisa melahirkan pemimpin hebat. Lantaran, siswa digembleng memiliki keberanian, kompetensi dan berkompetisi mengaktualisasikan kemampuannya.
“Terima kasih kepada komite, kepala sekolah dan guru yang terus bergerak memfasilitasi dan berinovasi serta berkarya. Sehingga SMPN 5 Ponorogo mampu menghasillan anak hebat dan berprestasi,” pungkasnya. (mas)