Home Birokrasi Dipertahankan Ponorogo Gelar Temu Tani, Pasar Pangan Murah dan Lomba Tumpeng

Dipertahankan Ponorogo Gelar Temu Tani, Pasar Pangan Murah dan Lomba Tumpeng

0

PONOROGO – Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) menggelar Temu Tani dan Gelar Pasar Pangan Murah Serta lomba tumpeng se-Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (13/12/2022) di Jalan Urip Sumohardjo 58 Ponorogo.

Pantauan dilokasi, ada stand pasar pangan murah, stand Gerai Saprodi dan Alsintan, lomba tumpeng pangan lokal dan stand lainnya.

Kepala Dinas Dipertahankan Kabupaten Ponorogo Masun dalam sambutannya mengatakan, ada 4 agenda dalam kegiatan hari ini yakni kegiatan yang berkaitan dengan temu tani bersama Pak Bupati.

“Ini kita bahas karena sepanjang setahun anggaran, Januari sampai Desember Dinas Pertanian telah mencoba melaksanakan amanat di RPJMD untuk mengejawantahkan janji-janji yang dulu disampaikan oleh bupati dan kemudian dituangkan menjadi Perda dalam rpjmd yang ditugaskan di Dipertahankan untuk menyelesaikannya,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, mereka yang di undang adalah yang tahun ini menerima sasaran kegiatan kami, ada kurang lebih 409 Gapoktan, total kegiatan kami dengan dana APBD menyasar 409 kelompok.

“Mereka kita undang untuk bertemu dengan stakeholder termasuk dengan Pak Bupati untuk meyakinkan apa yang mereka terima sebagai bagian dari pengejawantahan dari misi-misi Bupati yang tersebut di dalam rpjmd,” ucapnya.

Agenda kedua adalah terkait dengan gelaran pasar pangan murah, ini terjadi karena Alhamdulillah sampai saat ini Ponorogo masih menjadi daerah dengan indeks pergerakan harga, perubahan harga dan indeks deskrisi varietas harga rendah di bawah 100.

“Ini artinya inflasi di Kabupaten Ponorogo masih di bawah rata-rata Nasional dan itu menjadi tugas dinas pertanian untuk bersama-sama dengan stakeholder lain, Bulog, perdakum dan lainnya untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi yang melampaui batas pertumbuhan ekonomi yaitu di angka 5 persen atau lebih dan itu telah terbukti kita rata-rata angka diskualitas kita adalah 62%, artinya inflasi yang terjadi di Ponorogo atau harga yang terjadi di Ponorogo itu 62 persen lebih rendah daripada harga rata-rata Nasional,” paparnya.

Oleh karena itu lanjut Masun, aksi-aksi yang kita lakukan adalah antara lain berupa operasi pasar pangan murah dan ini rangkaian kita sudah lakukan sejak akhir November di Pulung dua kali, di Bungkal, Jambon dan terakhir di Pudak.

Dan yang ketiga, promosi dan edukasi pangan lokal dengan digelarnya lomba kreasi tumpeng.

“Tumpeng ini berbahan dasar lokal, tetapi sehat,” ucapnya.

Dan penanda tanganan komitmen Dinas Pertanian sebagai wakil Pemkab Ponorogo dengan mitra kerja.

“Kolaborasi dengan Baznas, Bulog, Poktan Mitra PT. Ismat Kabupaten Ponorogo dan Konsorsium PT Pupuk Indonesia Pangan (PT Arfarm, PT SMS, PT JP, PT. Kujang, PT. Pupuk Kaltim, dan PT. PIP,” jelasnya.

Sementara Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati 26/2/2021, pada saat itu posisi APBD sudah diketok oleh Bupati terdahulu, sehingga Saya menjalankan APBD penuh tahun ini 2022.

“Pertanian hebat mendapat yang pertama dalam visi misinya, dari 10 Nawa Darma Nyata, Pertanian di Ponorogo harus hebat,” katanya.

Kang Giri juga menjelaskan, untuk menjadikan petani hebat kita bangun sumur dalam, agar mendapat lahan baru untuk petani.

“Terbukti sampai hari ini ada penambahan lahan baru 150 hektar, tahun depan semoga terus berjalan,” sebutnya.

Orang nomor satu di Pemkab Ponorogo menyebut, sumur dalam yang terdistribusi 115 tahun 2022, dari kebutuhan Total 250 sumur dalam.

“Per 20 hektar, ada satu sumur dalam, ini tertuang dalam visi misi Bupati,” jelasnya.

Kang Sugiri Sancoko yang juga mantan Jurnalis ini juga berkata, untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang selalu menjadi masalah rutin, maka kami kembangkan model makmur dan diperbanyak disetiap titik.

“Dari lahan sawah baku yang ada, sudah menjadi model makmur. Maka petani Ponorogo, tidak butuh lagi pupuk subsidi seperti apa,” ungkapnya.

Kedepan, lanjut Kang Sugiri mudah-mudahan yang sudah kita rencanakan, termasuk hilirnya kami siapkan.

“Seperti, kita kembangkan wisata di Sampung, dengan monumen peradaban reyog Ponorogo. Agar orang berkunjung di sana, sehingga produk hilir dari UMKM petani ini akan terserap oleh pasar. Ini yang dinamakan ketahanan yang kita rencanakan,” tambahnya

Dipenghujung acara dilakukan penyerahan penghargaan oleh Bapak Bupati, Gapoktan berprestasi tingkat kabupaten, petani berprestasi tingkat kabupaten, penyuluh PNS berprestasi, penyuluh swadaya berprestasi.

Penyerahan hadiah, lomba lumbung pangan, lomba kreasi tumpeng pangan lokal.

Penyerahan bantuan dari pemerintah, bantuan IATD, Combine Harvester, Mesin Perajang Tembakau, Cultuvator, Hand Traktor, Stimulan pakan mandiri, lumbung pangan mandiri, kendaraan roda 3.

Penyerahan bantuan pemerintah oleh deputi badan pangan nasional, bantuan lumbung pangan mandiri desa, pengembangan industri pengolahan pangan, bantuan pekarangan pangan Lestasi. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here