PONOROGO – Jerih payah guru, karyawan, siswa dan keluarga besar SMPN 1 Slahung membuahkan hasil yang luar biasa.
Pasalnya, SMP Negeri yang dipimpin Sumiran, M.Pd itu meraih predikat sekolah adiwiyata tingkat provinsi Jawa Timur.
Istimewanya, piagam sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan itu diberikan langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Piagam diterima Sumiran M.Pd selaku kepala sekolah bersamaan upacara peringatan hari sumpah pemuda, Kamis 10 November 2022 di halaman Pendopo Agung Kabupaten.
“Syukur alhamdulillah SMPN 1 Slahung berhasil meraih adiwiyata provinsi,” ungkap kepala sekolah.
Istimewanya, pada tahun 2022 ini di kabupaten Ponorogo hanya SMPN 1 Slahung yang bisa masuk provinsi.
Ia berharap, dengan meraih adiwiyata maka menjadi karakter atau budaya anak didiknya.
“Sehingga anak mewarisi mental atau karakter untuk melestarikan lingkungan kita tercinta ini. Itu yang utama,” tandasnya.
Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari budaya adiwiyata yang diimplementasikan dalam kurikulum. “Sehingga pelajaran adiwiyata kongkrit masuk pembelajaran,” tandasnya.
Implementasi adiwiyata juga sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai pengelolaan sampah, melestarikan lingkungan dan lain sebagainya.
Sumiran menegaskan, ingin mewariskan cinta lingkungan kepada anak didik. “Guru dan kepala sekolah boleh berganti tapi karakter anak harus menjiwai adiwiyata. Itu yang nomor satu,” tegasnya.
Setelah meraih adiwiyata provinsi, sekolahnya saat ini juga tengah bersiap diri menuju tingkat nasional. “Saat ini sekolah dalam masa rehap, setelah ini digiatkan kembali pada program berikutnya,” sebutnya.
Prestasi ini mendapat apresiasi Kang Bupati Sugiri Sancoko. “Selamat dan terima kasih kepada sekolah penerima penghargaan sekolah Adiwiyata,” ungkap Kang Giri.
Orang nomor satu di Kota Reog itu berharap agar prestasi ini dijaga dan dipertahankannya.
“Ada banyak manfaat dan keuntungan menjadi sekolah Adiwiyata. Mari kita sukseskan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Ponorogo,” tandas Bupati Sugiri Sancoko.
Menurutnya, penghargaan itu bukan tujuan utama tapi untuk mendapatkannya memang harus berjuang untuk mencapainya.
Oleh karenanya, dengan penghargaan tersebut sekolah menjadi lebih baik dalam mengelola lingkungan.
“Termasuk bisa menjadi spirit dan semangat bagi sekolah lain untuk mengikuti jejak dan langkahnya menjadi sekolah Adiwiyata,” pungkasnya. (mas)