Home Headline SMPN 1 Jetis Raih Special Award dari Badan Riset dan Inovasi Nasional...

SMPN 1 Jetis Raih Special Award dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

0

 

JETIS, Media Ponorogo – Karya atau temuan hasil riset pelajar SMPN 1 Jetis mendapat apresiasi yang luar biasa di tingkat nasional.

Terbukti, SMPN 1 Jetis di bawah nahkoda Sudarto, S.Pd, M.Pd itu berhasil meraih Special Award dalam ajang kompetisi ilmiah dan inovasi bergengsi di Indonesia, yaitu Lomba National Young Inventors Award (NYIA) 15.

Award itu diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sponsor dengan kategori keunikan hasil penemuannya yang bisa diimplementasikan.

Prestasi prestisius ini dipersembahkan oleh
Makayla Dhisa Cahya Esperanza dan Galuh Lukita Hapsari.

Yakni lewat sebuah penelitian ilmiah berjudul, Edukatif Game Running Snakes untuk Meningkatkan Pemahaman Berhitung Pada Anak Inklusi Menggunakan Media Robotika.

Berkat prestasinya itu, dua siswi yang genius itu selain mendapat penghargaan dan uang pembinaan juga menerima Beasiswa Sejuta Habibie Untuk Indonesia.

BRIN memberikan beasiswa kursus bahasa asing online. Beasiswa ini gratis tanpa tes dan tanpa ikatan. Pilihan beasiswa kursus bahasa asing online Jerman dan Prancis.

Dwi Sujatmiko, ST selaku pembina mengatakan, prestasi ini menjadi bukti keseriusan sekolahnya dalam upaya mengembangkan kelas riset di sekolah.

“Istimewanya, prestasi ini adalah sebagai Kodo HUT SMP ke-45 tahun,” ungkapnya.

Menurutnya, anak didiknya berjuang dengan semangat luar biasa. Lantaran, persaingan kompetisi ilmiah BRIN ini sangat ketat.

Anak didiknya harus bersaing dengan semua peserta yang lolos finalis. Ada 50 inovasi terbaik dari 492 karya yang masuk di panitia sebelum diseleksi

“Karya kami adalah sebuah game yang bisa digunakan untuk terapi kesulitan berhitung pada anak inklusi dengan menggunakan media robotika. Mungkin itu nilai plusnya dengan mengambil tema inklusi,” paparnya.

Miko, sapaan akbranya, berharap inovasi ini dapat dikembangkan dengan baik. Termasuk memperbaiki kekurangan-kekurangan. “Sehingga dapat diterapkan pada masyarakat khususnya sekolah sekolah inklusi lainnya,” pungkasnya. (mas)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here