Home Budaya Jagonya Esai & Seni Budaya, 3 Siswi SMAN 1 Badegan Diundang ke...

Jagonya Esai & Seni Budaya, 3 Siswi SMAN 1 Badegan Diundang ke Istana Negara

0

PONOROGO – Pelajar SMAN 1 Badegan kembali mampu menjaga nama Smanidha sebagai jagonya lomba karya tulis ilmiah.

Lantaran, sekolah yang dipimpin Toha Mahsun, M.Pd.I ini dikenal sebagai jawaranya esai di kancah nasional.

Pun, ketika ada lomba esai di tingkat kabupaten, pelajar SMAN 1 Badegan tentu saja mampu menjadi pemenangnya.

Terbukti, SMAN 1 Badegan berhasil memborong Juara 1 dan Juara 3 Lomba Esai Ilmiah Grebeg Suro 2022 Piala Bupati Ponorogo.

Juara 1 esai itu diraih oleh Elvetta Vivia Adriyanti (XII/IPS 3/Alumni SMPN 1 Jenangan) dan Devi Setyowati (XI/MIPA 4/ Alumni SMPN 1 Kauman).

“Pastinya bangga dan sempat tidak menyangka apalagi persiapan finalnya mepet banget. Tidak ada 24 jam untuk presentasi,” ungkap Elvetta Vivia Adriyanti.

Esai berjudul Mobilitas Permainan Tradisional di Kalangan Millenial: Tebus Rindu dengan metode Pandawa Lima, menjadi yang terbaik dari kategori SMA sederajat.

“Keseluruhan ada 262 peserta yang terbagi atas SMP sejumlah 171 dan SMA sejumlah 91 tim,” ungkapnya.

Judul esai ini terinspirasi dari rasa keingintahuan tentang masih adakah rasa rindu dan keinginan bermain permainan tradisional lagi.

Soalnya zaman sekarang permainan tradisional sudah turun kualitas dan kuantitas penggunaannya di kalangan millenial.

“Untuk mengetahui fakta lapangan, kami kaji melalui wawancara pribadi,” sebutnya.

Yang menarik dari ide timnya adalah menawarkan pemecahan menggunakan 5 metode yang dikorelasikan dengan watak dan karakter pandawa lima.

“Selain itu ide kami mudah diaplikasikan jadi sangat berguna bagi masyarakat apabila diterapkan,” sebutnya.

Menurutnya, prestasi ini diraih berkat doa orang tua dan dukungan sekolah serta perjuangan bapak ibu guru.

“Terima kasih Kak Aldi yang selalu mengarahkan dan mengajari kami cara mengemas ide yang layak dituangkan pada tulisan,” sebutnya.

Adapun juara 3 esai dipersembahkan Gysta Finanda (XII MIPA 5/Alumni SMPN 2 Kauman) & Riki Rinanda (XI IPS 2/Alumni SMPN 1 Kauman).

Keduanya mempresentasikan tema OPTIMALKAN GREBEG SURO” (Olah Promosi untuk Tingkatkan dan Maksimalkan Layanan Kegiatan Grebeg Suro) di Ponorogo dengan Model “SIAGA (Sebar Informasi Melalui Aplikasi Gaya Anak Milenial)”.

Judul ini diangkat terinspirasi dari tantangan melestarikan warisan budaya Indonesia. Keduanya menawarkan sebuah aplikasi dengan beberapa fitur yang menarik.

“Ide aplikasi yang kami tawarkan juga bukan hanya digunakan saat grebeg suro saja (1 tahun sekali), tetapi aplikasi ini dapat digunakan sebagai pra dan pasca grebeg suro,” paparnya.

Ia berharap, dengan adanya perlombaan tersebut menjadikan motivasi bagi generasi muda saat ini agar mau berkarya, terutama menulis.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” ujarnya menukil kata Pramoedya Ananta Toer.

Sementara itu, siswa/i SMAN 1 Badegan ternyata juga mempunyai kreatifitas tinggi dalam bidang Seni.

Mengangkat judul “Japa Sangar”, Tim Teater Nitya Dharaka bisa meraih Juara Harapan 3 Lomba Penulisan Naskah Lakon Festival Teater.

Lomba tersebut digelar dalam rangkaian perayaan Grebeg Suro 8 Agustus 2022 tingkat umum di Gedung Kesenian.

Prestasi ini diraih oleh aktor yang terdiri dari Adif, Aqila, Rega, Hanif, Elin, Desy dan Nurul. Serta tim pemusik beranggotakan Pepy, Joni, Renaldo dan Nia.

Para pembina teater SMANIDHA pun mengaku bangga karena lomba ini disutradarai anak didiknya sendiri.

Pun, torehan ini semakin menambah deretan prestasi ekstra teater yang dibentuk sejak 2010.

“Alhamdulillah sudah banyak prestasi yang diperoleh dari juara 1 FLS2N seleksi kabupaten, lomba festival teater di lembaga swasta, dan lainnya,” kata Moch. Saiful Amri, S.Kom, salah satu pembina teater.

Ia berharap, teater menjadi ekstra yang banyak diminati disetiap jenjang pendidikan sekolah.

“Karena teater mengajarkan tentang kehidupan yang positif, salah satunya penguatan karakter, mental kepada anak, dan tentunya dalam meraih prestasi,” pungkasnya.

Sementara itu, kabar membanggakan juga datang dari 3 siswi dari Ekstra Tari Smanidha yang diundang ke Istana Negara.

Yakni sebagai penyaji seni tari khas Reog Ponorogo dalam rangka memperingati HUT RI ke-77.

Ketiganya adalah Ainul Mawar Dhysa XII MIPA 2, Setevenia Shandy Dwi Felisia X5 dan Chalysna Azmiranda X4.

Dua siswa diantaranya binaan Sanggar Kawulo Bantarangin dan satu anak binaan Sanggar Candra Waskhita. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here