Home Headline Petrik Sepeda Motor Listrik SMKN 1 Mlarak, Juara 1 Electric Vehicle Tournament...

Petrik Sepeda Motor Listrik SMKN 1 Mlarak, Juara 1 Electric Vehicle Tournament (EVT) Se-Jawa

0

PONOROGO – Pelajar SMK Negeri 1 Mlarak mempunyai kreatifitas dan inovasi yang luar biasa.

Terbukti, SMK yang dipimpin Sutikno, S.Pd ini mampu membuat sepeda motor listrik yang canggih dan ramah lingkungan.

Hebatnya lagi, sepeda motor listrik yang diberi nama Petrik SMKN 1 Mlarak ini berhasil meraih juara 1 Se-Jawa.

Yakni dalam ajang Electric Vehicle Tournament (EVT) yang diselenggarakan Politeknik Negeri Jember (Polije) Tahun 2022.

“Alhamdulillah, Petrik SMKN 1 Mlarak juara 1 percepatan, menempuh jarak 75 m dalam waktu 6 detik,” ungkap Ansor Saifudin, ST Kompetensi TBSM.

Luar biasanya, tim SMKN 1 Mlarak menjadi yang terbaik setelah berhasil bersaing dengan sejumlah sekolah vokasi.

Seperti SMKS 3 Pancasila Jember, SMK 5 Wijaya Putra Surabaya, SMKN 7 Jember, sampai SMKN 1 Suboh Situbondo.

Ansor yang juga guru pembina 1 ini menerangkan, sepeda motor listrik merupakan hasil kreasi anak didiknya yang tergabung dalam Tim Petrik.

Terdiri dari Dwi Arti Muhnia Santi selaku Ketua, Ahmad Mustofa Prasetyo sebagai driver, serta Feri Setia Budi & M Wahid Ridwan Zakaria bagian mekanik.

“Ini pyur kreasi siswa dibawah bimbingan guru pembina,” tegasnya.

Menurutnya, torehan ini membuktikan meski berada di pinggiran, namun ternyata prestasi SMKN 1 Mlarak terdepan & berani mengawali dalam inovasi motor listrik.

Bahkan, mampu mengharumkan nama Jawa Timur, Karesidenan Madiun, Kabupaten Ponorogo dan khususnya SMKN 1 Mlarak.

“Ini membuktikan siswa SMKN 1 Mlarak yang dari daerah pedasaan mempunyai kreativitas tinggi dan mampu bersaing,” tegasnya.

Dijelaskannya, sepeda motor listrik made in SMKN 1 Mlarak ini memang memiliki sejumlah keunggulan.

Pertama, ramah lingkungan. “Karena sepeda listrik tidak menghasilkan asap dan tidak mengeluarkan banyak polusi,” terangnya.

Kedua, bisa menjadi solusi harga BBM yang selalu naik. Bahkan, ketika uji coba perkirakan 1 km 0,2 voll. “Hal ini menandakan adanya kehematan energi,” sebutnya.

Ketiga, perawatannya lebih mudah dari pada sepeda motor mesin. “Suara tidak berisik & pengisian energi bisa di rumah,” katanya.

Adapun cara kerja sepeda motor listrik ini sederhana. Yakni mengubah energi listrik pada baterai atau akumulator menjadi energi gerak atau putar lewat dinamo.

Lalu, gerakan dinamo yang berputar ini kemudian diteruskan untuk menggerakkan roda belakang sepeda.

“Sepeda listrik ini pernah dijajal ke Waduk Bendo serta latihan driver dalam kegiatan perlombaan,” sebutnya.

Sementara itu Adi Saputo, ST sebagai guru ekstra dan pembimbing 2 menerangkan, sejatinya, tujuan awal pembuatan sepeda motor listrik ini hanya untuk pembelajaran ke siswa.

Utamanya tentang teknologi listrik yang diterapkan di sepeda motor. Apalagi ini juga salah satu materi pembelajaran pada jurusan TBSM yang dimulai bulan Januari.

“Biar pun di pinggiran, sekolah kami harus terkota dalam pembelajaran. Cah ndeso pikiran kutho,” tegasnya.

Barulah pada bulan Maret, kepala sekolah menginformasikan ada lomba EVT dan mendorong siswa untuk ikut berpartisipasi.

Sepeda motor listrik kreasi siswa sesuai kurikukum merdeka diharapkan terus dikembangkan dan dijalankan di SMKN 1 Mlarak.

Termasuk dukungan dari instansi yang terkait atau dunia usaha bisa merangkul untuk mengembangkan sepeda listrik tersebut.

“Apalagi ini juga salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat, semoga dapat berguna dan bermanfaat,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here