Home Headline Grebeg Suro 2022 Meriah, Ada 52 Kegiatan Terbanyak Sepanjang Sejarah

Grebeg Suro 2022 Meriah, Ada 52 Kegiatan Terbanyak Sepanjang Sejarah

0

PONOROGO – Perhelatan akbar Grebeg Suro yang dinanti-nantikan masyarakat akhirnya kembali tergelar setelah dua tahun vacum karena pandemi covid-19.

Pesta rakyat Grebeg Suro secara resmi dibuka, Kamis malam (21/7/2022) ditandai dengan aksi pecut samandiman oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Opening ceremony berlangsung meriah dengan berbagai suguhan yang kental budaya dan santri.

Panggung utama Alun-Alun Ponorogo yang menggunakan konsep on air dengan lighting yang berwarna-warni menambah meriah saat pesta kembang api.

Berbagai tampilan yang memukau disuguhkan dalam acara tersebut. Mulai dari tarian reog dari berbagai daerah, sendra tari, hingga musik religi yang dibawakan oleh Mustafa Debu dengan iringan 10 penari sufi.

Masyarakat pun menyambutnya dengan antusias tinggi. Selain tempat duduk di dalam area panggung yang penuh. Tampak juga menyaksikan di luar pagar.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan penyelenggaraan rangkaian kegiatan Grebeg Suro menjadi momentum dan semangat gotong royong menggerakkan roda ekonomi setelah terdampak pandemi.

“Selain jadi ajang promosi dan pelestarian budaya, grebeg suro untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Istimewanya, meski pertama digelar setelah pandemi, namun grebeg suro tahun 2022 ini memiliki 52 kegiatan. “Ini terbanyak sepanjang sejarah grebeg suro,” ungkapnya.

Di antaranya, nanti ada 2022 penari Bujang Ganong dan penari sufi. Juga tampilan 307 reog dari seluruh desa dan kelurahan. Ratusan dadak reog ini bakal mengelilingi segi empat emas jalan Ponorogo. Kedua event tersebut akan memecahkan rekor MURI.

Ia menjelaskan, dalam perayaan Grebeg Suro tahun 2022 ada Festival Reog Mini (FRM) XVIII, Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII dan Peringatan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo.

Festival Nasional Reog Ponorogo diikuti oleh 27 peserta. Rinciannya dari Kabupaten Ponorogo 13 peserta. Sedangkan luar Ponorogo 14 peserta.

Mulai Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Jember Surakarta, Magetan, Jogja, Surabaya, Gresik, Jakarta dan Malang.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan konsep pagelaran Grebeg Suro 2022 adalah perpaduan antara tradisi budaya yang adiluhung dengan nuansa religius dari pondok pesantren.

“Kami dikaruniai Allah SWT leluhur yang luar biasa, alam yang luar biasa, kami harus menerjemahkan ke dalam pembangunan ke depan sehingga perpaduan santri dan budaya kami racik menjadi orkestra peradaban yang mudah-mudahan menjadikan Ponorogo yang lebih Arif bijak dan bermartabat,” kata Kang Giri, sapaan akrabnya.

Mengangkat tema “Bergandeng Erat Bergerak Cepat Ponorogo Hebat,” Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku bersyukur Grebeg Suro akhirnya mampu tergelar.

“Grebeg Suro ini baru terlaksana usai 2 tahun terhimpit pandemi COVID-19. Anggaran diketok pada November 2021, saat itu merumuskan masih bermasker. Sekarang sayup-sayup Pandemi sudah melambaikan tangan tidak kembali lagi,” kata Sugiri.

Pihaknya minta dukungan semua pihak agar sebagai pelayan rakyat bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Kami berdua pelayan rakyat masih banyak kekurangan, maka dengan gotong royong melalui event budaya, pembangunan dapat dijalankan dengan baik, dan amanah. Sehingga Ponorogo benar-benar hebat,” pungkasnya. (adv/mas/mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here