Home Daerah Jaring Ikan, Bocah SD Meninggal Dunia Terpeleset ke Sungai Golok Sukorejo, Ponorogo

Jaring Ikan, Bocah SD Meninggal Dunia Terpeleset ke Sungai Golok Sukorejo, Ponorogo

0

PONOROGO – Seorang bocah yang masih duduk di sekolah SD kelas 4 meninggal dunia setelah tenggelam di sungai Golok Dukuh Jatisari Desa Prajekan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo, pada Jum’at (01/7/2022) pukul 11.30 wib

Kapolsek Sukorejo AKP. Sukron Mukarom saat dikonfirmasi awak media mengatakan telah terjadi anak meninggal dunia tenggelam di Sungai.

“TKP di Sungai Golok Dukuh Jatisari Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo, Ponorogo,” katanya.

Identitas korban kata AKP.  Sukron berinisial AM (10 thn) pelajar kelas 4 SD alamat Dukuh Jatisari Rt 03 Rw 01 Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Ponorogo.

“Barang bukti yang diamankan petugas, Satu buah baju kaos warna hijau toska bertuliskan M. SALAH 11, Satu buah celana pendek warna hitam, Satu buah sandal jepit warna merah merk mely,” ungkapnya.

Ciri – ciri korban, Mengenakan baju kaos warna hijau toska bertuliskan M. SALAH 11 & celana pendek warna hitam, Tinggi 150 cm, Berat -+ 50 Kg, Mulut mengeluarkan busa.

Kronologis kejadian dan dari keterangan beberapa saksi lanjut Kapolsek Sukorejo AKP. Sukron,  hari Jum’at, 01 Juli 2022 sekira  pukul 10.00 Wib saksi 1 Lutfi Taufik di ajak menjaring ikan oleh korban di TKP.

“Keduanya berangkat bersama – sama dari rumah menuju sungai, korban terlebih dahulu sampai di tepi sungai, namun Saksi 1 masih berada di atas sungai,” ucapnya.

Selang beberapa menit saksi 1 Taufik ikut turun ke pinggir sungai, namun setiba di pinggir sungai Saksi 1 tidak melihat Korban.

“Kemudian Saksi 1 berusaha mencari korban & memanggilnya namun tidak ada yang merespon, akhirnya saksi 1 tidak jadi menjaring ikan & langsung pulang kerumahnya,” terangnya.

Kemudian, Pada pukul 11.30 Wib Saksi 2 Angga Hadi mendapat informasi dari seseorang yang mencari biawak, bahwasannya ada orang yang mengapung di sungai dalam kondisi tertelungkup.

“Selang beberapa menit Saksi 3 Syaiful Hahrowi tiba di lokasi dan berusaha menepikan korban di pinggir sungai namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.

Kemudian saksi 3 melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat Desa Prajegan dan dilanjutkan ke Polsek Sukorejo.

Setelah dilakukan olah TKP bersama Nakes & Tim Inafis Polres Ponorgo maupun pulbaket saksi-saksi dapat di simpulkan bahwa pada tubuh korban tidak di temukan adanya tanda-tanda penganiayaan / kekerasan.

“Korban meninggal dunia di duga terpelesat pada saat melempar jaring ke sungai,” jelasnya.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban sudah menerima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. (mny).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here