PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wabup Lisdyarita menari bersama ratusan siswa dari 50 Sekolah Dasar (SD) se-Ponorogo.
Orang nomor satu di Kota Reog itu beratraksi dalam Flashmob Bujang Ganong di Jalan Hos Cokroaminoto Ponorogo, Minggu (19/6/2022).
Bupati Sugiri Sancoko mengapresiasi flashmop yang tari bujang ganong yang diselenggarakan oleh Ponorogo Maju Perkasa (PMP) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Ponorogo.
Menurut Bupati, flashmop ini menjadi bukti bahwa budaya seni yang telah tertanam sejak dini pada anak-anak Ponorogo.
“Budaya itu sejatinya sudah ada di benak anak-anak kami. Karena bahan bakunya sudah kota budaya,” ungkapnya.
Sehingga patut untuk digali dan dikembangkan. Dengan begitu, ke depan jiwa budaya dan santri akan menjadi benteng yang kuat bagi generasi yang akan datang.
“Maka harus kita gali kembali dan kita hadirkan anak-anak yang di bawah umur. Ke depan sepintar apapun sehebat apapun kalau karakter budaya dan santri ada dibenaknya, maka benteng itu akan menjadi orang yang takdim, pemberani dan hebat,” papar Kang Bupati.
Bahkan, Bupati berkeinginan, pada acara Grebeg Suro yang akan datang, flashmob Bujang Ganong seperti ini diadakan lebih besar berkolaborasi dengan Tari Sufi. Untuk penanda Ponorogo sebagai kota budaya dan santri.
“Nanti Grebeg Suro kita adakan lebih besar lagi kita padukan dengan tari sufi agar menasbihkan bahwa kota kita kota budaya dan santri menjadi brand untuk membangun kota Ponorogo,” sebutnya.
“Saya pengin wisata kita luar biasa tapi, saya juga ingin mereduksi limbah sosial yang akan terjadi ke depan. Maka budaya dan santri kita jadikan alat untuk memoncerkan Ponorogo. Biar ke depan wisata boleh kondang tapi, secara moral kita tidak boleh bergeser dari kota budaya dan santri,” pungkasnya. (adv/mas)