Home Daerah Berteduh Digubuk Pinggir Sawah, Seorang Warga di Ponorogo tiba-tiba Meninggal Dunia

Berteduh Digubuk Pinggir Sawah, Seorang Warga di Ponorogo tiba-tiba Meninggal Dunia

0

PONOROGO – Sardji, (65 Thn) warga RT 002 RW 001 Desa Candi Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo ditemukan meninggal dunia digubuk area persawahan Krengen dujuh Bakalan desa Candi Kecamatan Mlarak, Senin (9/5/2022) pukul 16.30 Wib.

Penyebab kematian korban diduga karena darah tinggi dan menghirup obat semprotan cair disawah.

Kapolsek Mlarah Iptu. Rosyd Effendi saat dikonfirmasi mediaponorogo.com membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia mendadak diatas gubuk area persawahan di desa Candi Kecamatan Mlarak.

“Benar ada kejadian orang  meninggal dunia secara mendadak di gubuk dekat persawahan. Korban bernama Sardji, (65 Thn) RT 002 RW 001 Desa Candi Kecamatan Mlarak,” ungkapnya.

Menurut keterangan dari beberapa saksi, Jemanun , 60 Thn, Heryanto , 45 Thn, Dodik dan Toni 30 Thn , warga RT 02 RW 01 Dukuh Bakalan Desa Candi Mlarak, sekira  pukul 12.00 Wib  Heryanto dalam  situasi  masih hujan melewati Jalan besar dekat area pesawahan Krengen Dukuh Bakalan Desa Candi  melihat sepeda motor korban masih ada  di Pinggir jalan.

“Sekitar pukul  16.30 Wib  Heryanto pulang kerumahnya yang routenya juga  melewati jalan besar dekat area pesawahan Kragen Dukuh Bakalan  pada saat melintasi saksi Heryanto masih melihat kendaraan korban masih ada di pinggir Jalan  besar dekat pesawahan,” ujarnya.

Kemudian saksi Heryanto curiga  dan memanggil saksi dodik yang posisinya di dekat Sepeda Motor   dan saksi Jemanun yang posisinya didekat gubuk  area persawahan.

“Saksi Heryanto minta tolong kepada saksi Jemanun untuk  memeriksa  korban di gubuk, saat melihat korban dalam posisi tidur terlentang, kemudian menghampirinya setelah di periksa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada tersebut kepada perangkat Desa dan dilanjutkan ke Polsek Mlarak.

Kapolsek Mlarak menambahkan, setelah berkoordinasi dengan pihak PKM Mlarak untuk melakukan Visum Et repertum luar  kepada korban.

“Hasil Visum Et Repertum luar oleh Nakes PKM Mlarak menyatakan bahwa korban meninggal dunia di sebabkan tekanan darah yang tinggi dan  menghirup semprotan cair  menyebabkan keracunan,” ucapnya.

Korban selanjutnya di serahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan secara adat setempat. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here