PONOROGO – Menjalani masa Reses Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Sartono Hutomo temui konstituen di Wilayah Dapil VII Jatim (Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan).
Di Kabupaten Ponorogo Legislator Partai Demokrat ini menyapa warga masyarakat, melakukan buka puasa bersama, bagikan meja tenis bola pingpong, kunjungi bazar Ramadhan, di Wilayah Kecamatan Slahung, Kecamatan Babadan dan Pulung, Kamis (22/04/2022).
Ditemui usai buka bersama dengan Kaum Milenial, Relawan dan Tokoh Masyarakat di Desa Babadan, Legislator Partai Demokrat ini berpesan kepada masyarakat Ponorogo agar tetap bersabar dan terus berikhtiyar agar tingkat ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit pasca pandemi covid-19.
“Reses kali ini saya hadir menyapa warga di Desa Jebeng Kecamatan Slahung bertemu dengan kepala Desa dan warga. Saya memberikan alat olah raga berupa Tenis Meja bahkan saya tadi sempat bermain Tenis Meja. Setelah itu berlanjut mengunjungi Bazar Ramadhan di Desa Babadan dan Desa Purwosari, tadi disana memborong produk UMKM, lalu kita bagikan lagi kepada warga dan juga masjid-masjid untuk takjil,” ungkapnya.
Tak berhenti disitu, pihaknya juga menyapa warga masyarakat di Wilayah Kecamatan Pulung.
“Selanjutnya juga kami agendakan bertemu di Pulung dan nanti malam akan menghadiri acara pelantikan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat,” jelasnya.
Sartono, politisi partai berlambang mercy ini juga menuturkan, pandemi covid bisa segera berakhir dan tingkat ekonomi masyarakat bisa kembali pulih, bisa bangkit dan berkembang.
“Semoga covid ini bisa melandai, supaya geliat ekonomi bisa bangkit, tumbuh dan berkembang,” ucapnya.
Pihaknya mengakui terjangan pandemi covid-19, perkonomian dirasakan sangat berat bagi masyarakat, berharap semua bisa menghadapinya dengan sabar dan tawakal.
“Yang kita hadapi berat tapi kita harus ikhtiyar dan optimis, semoga sektor riil ini bergerak,” harapnya.
Sartono menambahkan, belum lagi kenaikan harga BBM dan minyak goreng berdampak pada kehidupan masyarakat lainnya.
“Kita menyampaikan kepada Pemerintah Pusat agar menggelontorkan program pro rakyat agar rakyat bisa survive. Proyek-proyek besar sebaiknya di rem dulu, yang penting rakyat bisa survive, bisa hidup, kalau bisa anggaran ke daerah bisa ditambah,” kata Sartono.
Pihaknya juga menyayangkan banyak proyek besar tetapi tidak berdampak kepada ekonomi rakyat.
“Sekarang yang dibutuhkan rakyat antara hidup mati, mereka butuh pekerjaan. Untuk itu, masyarakat bersabar, tawakal. Negara harus hadir, dan memohon kepada yang maha kuasa agar perekonomian bisa kembali pulih,” pungkasnya. (mny).