PONOROGO – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil VII Jatim Dr. H. Ali Mufthi, S.Ag, M.Si, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di aula di desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, Minggu (17/4/2022).
Kegiatan itu menjadi sarana untuk menegaskan kembali empat pilar yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ali Mufthi mengatakan kegiatan Empal Pilar Kebangsaan MPR RI adalah program reguler yang digagas MPR RI, secara berkala anggota MPR diberi kesempatan untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan.
“Empat pilar kebangsaan perlu dimengerti, kalau dulu zaman ordebaru ada P4, sekarang sudah tidak ada sehingga rakyat ada yang sampai hilang jati dirinya sebagai bangsa Indonesia,” ungkap Ali Mufthi legislator DPR RI Dapil VII Jatim ( Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan dan Ngawi).
Ali Mufthi politisi Partai Golkar asal Ponorogo ini juga memaparkan langsung materi empat pilar di hadapan sekitar 150 undangan yang hadir.
“Hari ini saya menyampaikan materi tentang empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya.
Menurutnya, sebagai anak bangsa kita punya Pancasila yang mempunyai prinsip bahwa Pancasila adalah azas tunggal pandangan hidup kita, sebagai pedoman berbangsa dan bernegara.
“Refleksinya hari ini, semakin hari semakin terkikis dengan arus globalisasi. Kita sekarang dihadapkan problem benturan peradapan. Ada peradapan yang menginginkan Indonesia berganti haluan dari Pancasila, menjadi khilafah dan sebagainya,” terangnya.
Menurutnya, dalam sejarah berdirinya negara adalah sebuah kompromi kebangsaan dari berbagai suku, agama, etnis dan sebagainya.
Oleh karena itulah kompromi kebangsaan itulah yang harus kita jaga bersama sampai sekarang.
“Kegiatan empat pilar kebangsaan yang kita selengarakan ini semoga menjadi hal penting, agar kita tidak kehilangan sebagai bangsa yang mempunyai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, menjadi panduan kita hidup berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Ali Mufthi menyebut, dengan berpedoman empat pilar kebangsaan maka gerakan radikalisme yang semakin tajam di Indonesia bisa dikendalikan dengan baik.
Selain itu lanjut Ali Mufthi, terkait tujuan berbangsa dan bernegara yang masih belum tercapai sepenuhnya.
“Karena itu perlu penyadaran kembali bahwa negara ini dibangun dengan kontrak politik sesuai UUD 1945 khususnya pada pembukaan. Tujuan berdirinya negara ini adalah untuk melindungi segenap bangsa, memberikan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia,” jelasnya.
Kegiatan empat pilar kebangsaan selain dihadiri anggota DPR RI H. Ali Mufthi, juga dihadiri anggota DPRD dari Fraksi Golkar Eko Priyo Utomo, tokoh masyarakat, tokoh pemuda.
Dipenghujung acara diadakan buka puasa bersama dan dilanjutkan sholat magrib berjamaah. (mny).