Home Daerah Penerima KPM Bingun, Surat Panggilan Alamat Berbeda dengan KTP,  Dedy: Filternya Petugas,...

Penerima KPM Bingun, Surat Panggilan Alamat Berbeda dengan KTP,  Dedy: Filternya Petugas, Nama dan NIK

0

PONOROGO – Dari data penerima KPM Bansos Minyak Goreng 360 orang sebesar Rp. 500 ribu semua alamat yang tercatat di surat pemberitahuan pengambilan sama dan nama beda.

Kesalahan cetak itu terjadi di Desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.

Dari jumlah 360 orang Di nomor Danom : 63400/3502202005/22, semua tercatat di satu Dukuhan. Contoh kepada Kasemi Dukuh Demangan Rw 001 Kel Karanglo Kidul Kec Jambon Ponorogo.

Sesuai data, seharusnya Kasemi Dukuh Tengah Rt 003 Rw 002 kel Karanglo Kidul Kec Jambon Ponorogo.

Penerima mbah Kasemi (70 thn) awalnya kebingungan, karena alamatnya tertulis di Dukuh Demangan.

“Niki pripun mengke yen mendet yotrone, criyose anak kulo alamate kok Dukuh Demangan,” kata mbah Kasemi.

Setelah mendapat penjelasan, kalau mau ambil bawa KTP atau KK asli, itu nanti dicocokkan dengan NIK yang tercatat disurat pengambilan.

“Dari 360 nama KPM, semua salah di Danomnya. Semua tertulis alamat Dukuh Demangan RW 001 RT 001 Kel Karanglo Kidul Kecamatan Jambon Ponorogo (MA-A02),” ujar Awi Wachid Ahmad Nachrowi Kasi Kesra Desa Karanglo Kidul, Jum’ at (15/4/2002).

Awi juga menjelaskan, kalau didata riil (excel) nama-nama yang kita terima benar semua, sesuai dengan alamat KPM.

“Semua sesuai alamat individu masing-masing,” katanya.

Dikatakan, pertama data diterima dari Kabupaten Ponorogo. “Dari desa kita tidak cetak, semua dari Kabupaten. Atau mungkin data itu dari Kantor Pos,” ucapnya.

Dengan kejadian itu, perangkat desa bekerja extra keras karena mencocokkan nama dan NIK masing-masing.

“Kita berkumpul dengan Kamituwo kemudian kita cocokkan bersama. Ya, lumayan lama karena satu persatu NIK dan nama dicocokkan dengan data resminya, baru kita bagikan,” terangnya.

Awi juga menegaskan, semua NIK dipastikan sama dengan Namanya dan tidak ada antara NIK dan nama berbeda.

“Kalau ada, biasanya namanya saja sama, misalnya Semi di dukuh Tengah itu ada 2 orang, namun bila dicek akan kelihatan Semi yang mana. Kirim NIK ke Saya, kita bantu cek NIK, baru bisa diketahui,” tambahnya.

Sementara Dedy petugas dari Pos dan Giro Ponorogo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu kejadian salah cetak di surat panggilan.

“Kalau data semua murni dari Kementerian sosial, kalau ada kesalahan nanti petugas akan ngecek Nama dan NIK nya saat pencairan, dengan mencocokan KTP atau KK asli,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here