PONOROGO – SMAN 3 Ponorogo di bawah nahkoda Sasmito Pribadi, M.Pd terus menyuguhkan inovasi dan terobosan demi peningkatan kualitas generasi masa depan bangsa.
Terbukti, setelah sukses melaunching smaga research school, SMA Negeri sarat prestasi ini kembali meluncurkan Smaga International Class Program yang bekerjasama dengan University of Cambridge, Sabtu (26/3/2022).
Istimewanya, peluncuran program kelas internasional ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo-Magetan Lena, M.Pd, dan Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Drs H Nurhadi Hanuri MM.
Sasmito Pribadi dalam sambutannya mengatakan, tujuan diluncurkannya kelas internasional ini sebagai bentuk komitmen sekolahnya dalam transformasi pendidikan nasional.
Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi anak didik dalam membentuk analitical thinking yang bagus.
“Apalagi kita tahu tantangan di era derasnya informasi dan komunikasi kalau tidak difilter dengan baik maka dalam pengambilan keputusan bisa tidak bijak,” ungkapnya.
Sasmito juga menjelaskan, peluncuran kelas internasional ini seiring dengan transformasi pendidikan yang sudah digulirkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Karena saat ini di Kabupaten Ponorogo sudah terselenggara kelas internasional di SMPN 1 Ponorogo, SMPN 1 Badegan dan SMPN 1 Jetis serta MTsN 2 Ponorogo.
Oleh karenanya, SMAN 3 Ponorogo mengakomodir anak-anak yang sudah difasilitasi luar biasa dengan kelas internasionalnya itu.
“Kalau tidak difollow up eman-eman. Maka kami menyediakan fasilitas dengan kelas internasional,” ungkapnya.
Sebagai tahap awal, SMAGA mengambil satu kelas maksimal 36 siswa dengan sarana prasarana sedemikian rupa serta pembelajaran inovatif dengan pengantar bahasa inggris.
“Kami siapkan, semua tersertifikasi dalam international class program,” tandasnya.
Adanya kelas internasional ini, kata Sasmito merupakan salah satu bentuk upaya sekolahnya dalam peningkatan out come lulusan.
Sebab, banyak perguruan tinggi yang sudah menyelenggarakan kelas internasional. “Tentu ini sangat memudahkan lulusan SMA ketika masuk ke perguruan tinggi,” sebutnya.
Yusuf Seto selaku Country Manager Indonesia of Cambridge University Press and Asessment mengucapkan selamat atas dilaunchingnya kelas internasional di SMAN 3 Ponorogo.
Menurutnya, Cambridge Press and Assessment merupakan organisasi di bawah University of Cambridge yang berada di United Kingdom.
“Kelas internasional ini menggunakan materi dari Cambrid Of University. Sehingga anak-anak lulusan SMAN 3 Ponorogo nanti akan disertifikasi internasional. Sudah bisa diakui seluruh dunia. Semua instansi atau universitas ketika melanjutkan ke luar negeri sudah diakui,” ungkapnya.
Kang Bupati Sugiri Sancoko mengapresiasi terobosan keluarga besar SMAN 3 Ponorogo yang sudah menginisiasi kelas internasional.
“Terimakasih kepada guru, kepala sekolah, para komite dan semua yang pihak yang telah menginisiasi adanya kelas internasional di SMAN 3 Ponorogo. Ini keren, dalam rangka percepatan kualitas pendidikan,” apresiasi Kang Bupati Sugiri.
Kang Bupati menyebut, ia sudah menyiapkan 3 sekolah SMP di Kota Reyog untuk menerapkan kelas internasional bekerjasama dengan Oxford University.
Menurutnya, dengan adanya kelas internasional di SMAN 3 Ponorogo ini menjadi solusi siswa SMP internasional untuk melanjutkan program di jenjang selanjutnya.
Orang nomor satu di Kota Reyog ini berharap, tidak hanya SMAN 3 Ponorogo saja yang memiliki kelas internasional.
Ia mendorong, kelas internasional ini bisa menjalar di seluruh SMA di Ponorogo.
“Ini penting biar ada solusi percepatan peningkatan quality SDM,” pungkasnya. (mas)