Home Birokrasi April Mulai Garap 51 Ruas Jalan Rusak, Kang Giri Bangun Air Mancur...

April Mulai Garap 51 Ruas Jalan Rusak, Kang Giri Bangun Air Mancur Menari Ngebel

0

PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus membangun Ponorogo. Ketika di bulan April dimulai perbaikan 51 ruas jalan rusak dengan anggaran 155 Milyar.

Maka di tahun 2022 ini pula, kawasan Telaga Ngebel bakal mendapat sentuhan tangan dingin Bupati yang dikenal merakyat itu.

Sebab, Kang Giri akan membangun air mancur menari atau water fountain di kawasan Telaga Ngebel.

Direncanakan pembangunan air mancur menari ini rampung pada 2022 ini.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meminta pembangunan air mancur menari di kawasan Telaga Ngebel bisa rampung tahun ini.

Hal ini agar momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi seusai pandemi Covid-19 bisa diraih Ponorogo.

Kang Sugiri menyampaikan keinginan itu saat rapat koordinasi terkait rencana pembangunan air mancur menari dan sirkuit Ponorogo pada Kamis (10/3/2022) di ruang Bantarangin, Gedung Graha Kridha Praja.

“Saya minta agar pembangunan selesai pada tahun ini. Agar momentum kebangkitan ekonomi dan wisata setelah pandemi berakhir bisa kita tangkap. Ujungnya tentu ada PAD yang meningkat,” kata Bupati sebagaimana disampaikan di ponorogokab.

Dalam rapat koordinasi itu, hadir seluruh elemen yang terkait dengan pembangunan air mancur dan sirkuit.

Mulai tim dari Universitas Brawijaya Malang, para kepala dinas terkait, staf ahil, tim ahli Pemkab Ponorogo, dan guru dari SMKN Jenangan.

Sugiri menuturkan dalam urutan waktu pelaksanaan menunjukkan bahwa program ini baru selesai pada tahun 2023. Ada sejumlah kegiatan, terutama persoalan administratif, yang waktunya cukup panjang.

“Untuk itu, saya minta dipersingkat tapi tetap sesuai aturan. Saya ingin semua bekerja keras dan fokus untuk ini. Kalau dana kita masih bisa mengupayakan melalui PAK [Perubahan Anggaran Keuangan],” jelas dia.

Sugiri menyampaikan pandemi yang diperkirakan rampung pada tahun ini akan membawa kebangkitan di sektor ekonomi.

Masyarakat akan mulai berbelanja lagi, termasuk di antaranya berwisata. Kondisi ini tentu akan berdampak pada tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah. (ist/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here