PONOROGO – Aksi akhir-akhir ini masyarakat di Kabupaten Ponorogo terpantau panik memborong sembako disejumlah swalayan.
Kepanikan terjadi karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak, gula, telur dan lainnya.
Muncul kepanikan dalam membeli, akibatnya ketersediaan dan daya beli pun tak seimbang.
Selain itu, aksi panic buying terjadi karena berbagai sebab, bisa karena gencarnya berita hoaxs, karena ketakutan barang langka dan berbagai sebab lainnya.
Menanggapi kepanikan masyarakat, Kapolres Ponorogo AKBP. Catur C. Wibowo menghimbau masyarakat tetap tenang. Warga Ponorogo diminta tenang jangan panik dengan melakukan aksi memborong sembako (minyak, gula) dalam masa pandemi ini.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Ponorogo saat Piramida (Ngopi Bareng Bersama Media) didampingi Kasubsipenmas Sihumas Iptu. Yayun Sriwiningrum, Kasat Lantas AKP. Ayib Rizak dan Kasat Intelkam AKP. Sudaroini, 23 awak media, Rabu (16/3/2022) di Lobby Ananta Hira Satreskrim Polres Ponorogo.
“Tidak perlu panik atau melakukan aksi borong sembako, semua stock ada. Di Jawa Timur ini Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan cukup dan selalu memberikan informasi perkembangan stock sembako. Ada 7 ribu ton surplus minyak goreng di Jatim,” ungkap Kapolres AKBP. Catur C. Wibowo.
Kapolres juga menyebut, jangan takut dengan keadaan sekarang semua stock sembako ada.
“Hidup di Indonesia ini jangat takut dan kuatir (ojo wedi kaliren urip ning Indonesia). Semua tersedia dan stock ada,” jelasnya.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya meminta awak media iku membantu memberikan informasi yang membuat masyarakat tenang dan ikut menenangkan masyarakat.
“Belajar dari pengalaman kemarin, saat ini stock digudang sembako ada dan melimpah,” tukasnya. (mny).
