PONOROGO – Olimpiade Ganesha (OG) sebagai ikon SMAN 1 Ponorogo kembali tergelar dengan sukses, Jumat dan Sabtu (25-26/2/2022).
Istimewanya, ajang kompetisi bagi siswa SMP/MTs Negeri Swasta tingkat Jawa Timur ini pun dibuka dan mendapat apresiasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo-Magetan Lena, M.Pd.
Lena, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada SMAN 1 Ponorogo karena sudah berkomitmen dengan istiqomah meningkatkan potensi para siswa secara optimal.
“Ini membuktikan bahwa SMAN 1 Ponorogo telah mempersiapkan siswa-siswa unggulan yang nantinya bisa meningkatkan prestasi para siswa di Ponorogo. Ini merupakan aset masa depan kebanggaan bangsa,” ungkapnya.
Kepala SMAN 1 Ponorogo, Dasar Darminto S.Pd. M.Pd mengatakan sekolahnya memang konsisten mewadahi dan meningkatkan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih baik bidang akademik dan non akademik.
Apalagi ini nanti para juara mendapatkan sertifikat tingkat provinsi. “Tentunya menjadi prestasi yang sangat membanggakan untuk terus dikembangkan demi masa depan para siswa,” sebutnya.
Sementara itu, Endah Susilowati, S.Pd selaku Ketua Panitia mengatakan, OG tahun 2022 ini meski masih dalam suasana pandemi namun mendapat antusias tinggi peserta.
Meski dibatasi maksimal 200 saja namun ternyata membludak sampai 404 peserta. “Ini meningkat 100 persen,” sebutnya.
Ratusan peserta itu berasal dari SMP/MTs berasal dari kabupaten kota di Jatim.
Menurutnya, selama ini sekolah di luar Ponorogo memang aktif mengikuti ajang berkelas ini. “Dari Pacitan sampai Jombang,” sebutnya.
Endah menyebutkan, sekolahnya tiap tahun selalu berinovasi untuk menghadirkan olimpiade yang berbeda dan berkualitas.
Salah satunya pengembangan jenis lomba di bidang seni dan olahraga.
Di bidang seni, selain tari reyog, ada tambahan vokal solo, gitar solo, baca puisi dan story telling.
Sedangkan lomba bidang olah raga terdiri dari lari 100 meter, lompat jauh, lempar lembing dan tolak peluru.
Sedangkan komba akademik meliputi 4 bidang keilmuan yaitu: Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris.
Untuk menjaga kualitas dan sportifitas, panitia mendatangkan dewan juri independent dari luar. “Khusus seni kami datangkan dari ISI,” sebutnya.
Ia berharap, gelaran OG ini bisa menjaring yang bakat prestasi di bidang akademik dan non akademik.
“Bagi sang juara bisa digunakan sebagai bekal masuk SMAN 1 Ponorogo jalur prestasi,” sebutnya.
Bahkan, ketika masuk smazapo, nantinya siswa bakal diasah lagi karena di sekolah ini memiliki 36 kegiatan ekstrakurikuler. (mas)