Home Birokrasi Atasi Kebutuhan Pupuk, Kang Giri Punya Program Bayar Setelah Panen (Yarnen)

Atasi Kebutuhan Pupuk, Kang Giri Punya Program Bayar Setelah Panen (Yarnen)

0

PONOROGO.- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus melakukan terobosan dan solusi atas kesulitan yang dialami rakyatnya.

Mengatasi kelangkaan Pupuk Bersubsidi yang jumlahnya terus menurun, Bupati Ponorogo membuat terobosan baru yang menguntungkan bagi para Petani di Kota Reyog.

Terbaru, Kang Bupati menggelar sosialisasi Program Penyediaan Pupuk Non Subsidi Tunda Bayar antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan PT Antariksa Nusantara Indonesia Groub (PT ANIG).

Kang Giri menjelaskan bahwa apa yang dilakukan itu merupakan jalan tengah.

“Kita tahu, bahwa Pupuk Bersubsidi hanya mencukupi 60% dari RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Petani di Ponorogo. Untuk itu kita buat terobosan dengan bekerja sama dengan Pabrik Pupuk yang membayarnya setelah panen atau yang lebih dikenal dengan Yarnen,” ungkap Kang Bupati saat Sosialisasi Pupuk Non Subsidi Tunda Bayar, Senin (21/02/2022) di Sasana Praja.

Program tunda bayar merupakan realisasi dari salah satu janji kampanye Kang Bupati dan Bunda Lisdyarita dalam pembelian pupuk dapat dilakukan dengan penundaan pembayaran selama 4 bulan, atau disebut Yarnen atau Bayar Ketika Panen.

“Saya tidak sedang punya kepentingan apapun, tapi bagaimana kita mencari PT yang mampu menghutangi agak panjang. Kemudian hadirlah PT Antariksa Nusantara Indonesia Groub yang mampu menunda bayar selama 4 bulan,” ungkapnya.

Bupati Sugiri juga mengungkapkan bahwa program ini tidak menggunakan jaminan apapun.

“Hanya ada jaminan kepercayaan, jaminan kepatuhan, dan jaminan kesadaran menjadi penting,”tandasnya.

Kang Bupati berharap, program ini segera di sosialisasikan kepada para petani Ponorogo, agar kedepan tidak ada lagi kegelisahan mengenai kelangkaan pupuk.

“Saya nyuwun tulung segera dikerjakan secara cepat. Memang bukan subsidi, tapi kan dibayar setelah 4 bulan. Kalau dihitung rupiah itu sudah sama dengan harga subsidi ketika dihitung ekonomi,”paparnya.

Adapun harga yang dipatok dari PT ANIG adalah RP 450.000,00/sak pupuk NPK (50 kg), RP 372.500,00/sak pupuk ZA (50 kg), dan RP 200.000,00/Sak pupuk Phospate (50 kg)

Ia berharap program tersebut bisa menjadi jawaban dan mewujudkan pertanian tangguh menuju Ponorogo Hebat. (mas)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here