Kang Bupati: Seni Budaya SMKN 1 Ponorogo Top, Dies Natalis Ke-48 Raih Penghargaan Keraton Surakarta

PONOROGO – Sukses berlipat ganda mewarnai Diesnatalis ke-48 SMKN 1 Ponorogo. Peringatan HUT sekolah yang dipimpin Suryanto, S.Pd ini dihadiri dan mendapat apresiasi Kang Bupati Sugiri Sancoko, Sabtu (22/1/2022).

Kang Bupati mengakui keunggulan SMKN 1 Ponorogo yang sudah terbukti berprestasi di bidang keahlian namun juga menjunjung tinggi seni budaya.

“SMKN 1 Ponorogo ini di luar sana namanya harum. Karena ternyata disini ada pembelajaran seni budaya disamping adanya pembelajaran ekonomi. SMKN 1 Ponorogo memang top markotop,” ungkapnya.

Kang Giri mendorong agar seni budaya tidak sekadar sebagai ekstrakurikuler tapi mampu menjadi jurusan. “Sehingga ada kader-kader budaya yang lahir dari SMKN 1 Ponorogo disamping kader ekonomi,” tandasnya.

Hebatnya lagi, diesnatalis ini mendapat kado istimewa berupa penghargaan yang diserahkan Ketua Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari.

“Penghargaan ini karena SMKN 1 Ponorogo punya dedikasi dan loyalitas tinggi dalam pelestarian budaya,” ungkapnya didampingi Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) KPH Eddy S Wirabhumi dan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta (PAKASA) Gebang Tinatar Ponorogo.

Suryanto, S.Pd Kepala SMKN 1 Ponorogo mengatakan, sekolahnya memang mempunyai komitmen tinggi dalam mengenalkan, melestarikan dan mengembangkan seni budaya.

Termasuk lomba karawitan digelar sebagai ajang pelestarian budaya yang diikuti puluhan peserta dari siswa-siswi SMP/MTs Se Karesidenan Madiun.

Disamping itu, sekolahnya juga menggelar lomba pramuka yang diikuti ratusan peserta.

“Ini sesuai amanat pembina pramuka Kang Bupati Sugiri yang menjadikan pramuka sebagai priorotas unggulan,” sebutnya.

Sementara itu, dalam laporannya ketua panitia Joko Susilo, M.Pd menjelaskan semarak Diesnatalis SMKN 1 Ponorogo memang diformat penuh nuansa budaya.

Kegiatan spesial ini mengusung tema tangguh dalam belajar, berprestasi dan berlegacy.

Acara dimulai dari giat sosialisasi program jurusan bagi guru BK SMP/MTs se-Kabupaten Ponorogo. Selanjutnya disusul lomba karawitan dan kepramukaan.

“Semoga dengan lomba peringatan disnatalis ini mampu mewujudkan pelajar yang memiliki profil pancasila dan membentuk kader yang mempertahankan budaya adiluhung,” pungkasnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *