PONOROGO – Gotong royong menjadi senjata ampuh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat.
Salah satunya, ketika peternak ayam mengeluhkan dengan anjloknya harga telur dan mahalnya pakan, Kang Giri, sapaan akrab Bupati asal Sampung ini hadir dengan gotong royongnya.
Caranya, orang nomor satu di Kota Reyog ini mengajak para ASN dan pejabat bersama-sama memborong telur milik peternak Ponorogo, Senin (4/10/2021).
Bupati Sugiri didampingi Forkopimda memberi solusi dengan menggelar bazar dan menggerakkan konsumen dari kaum abdi negara.
Sehingga hanya dalam hitungan jam beberapa kuintal telur milik petenak Ponorogo ludes terjual dalam acara bazar digelar didepan paseban Aloon -aloon Ponorogo.
Kepercayaan atau trust terhadap Bupati Sugiri Sancoko yang membuat masyarakat dan ASN tidak keberatan untuk membantu.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan telur yang dijual kwalitas bagus dari peternak langsung.
Dan hargannya sesuai dengan Harga Pokok Penjualan sehingga tidak merugikan peternak tapi juga tidak memberatkan pembeli.
Dan luar biasa, para ASN ini tidak keberatan dan cukup antusias diajak bergotong royong membantu peternak.
Sementara itu Ahmad, peternak asal Kecamatan Mlarak mengatakan, bazar adalah salah satu yang diajukan dari 10 permintaan kepada Pemkab Ponorogo.
Targetnya, dalam bazar telur yang akan di gelar selama 4 hari mulai Senin hingga Kamis (4-8/11/2021) bisa menjual 50 ton telur.
“Ternyata luar biasa rasa saling membantu masyarakat Ponorogo, dalam beberapa jam saja telur kita sudah terjual bebebrapa kwintal,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait kedatangan para guru dari berbagai sekolahan di Ponorogo untuk memborong telur ini, Kang Giri mengaku tidak mewajibkan.
Akan tetapi dirinya berupaya mengetuk hati mereka yang paling dalam untuk membantu para peternak lokal agar bisa terentas dari keterpurukan harga ini.
“Saya tidak pernah mewajibkan namun mengetuk dan menggedor hati yang paling dalam, karena ini jauh lebih dahsyat dari pada mewajibkan,” kata Kang Giri.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena pihaknya menerima keluhan dan tangisan dari para peternak lokal dan para pedagang telur Ponorogo. Mereka mengaku sering mendapatkan serangan pedagang dari luar Ponorogo.
Sasmito Pribadi Kepala SMAN 3 Ponorogo yang ikut membeli telur dalam bazar tersebut menyampaikan pihaknya ikut tergerak dengan himbauan Bupati Sugiri Sancoko.
“Kami mendapatkan himbuan dari Bupati melalui kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo untuk ikut membeli telur yang dijual di bazar ini,” sebutnya.
Sasmito juga berharap dengan ikut membeli telur dari para peternak, dirinya bersama guru-guru yang lain bisa membantu para peternak lokal di Ponorogo bisa bangkit kembali. (mas)