Home Budaya Uji Kompetensi Tari Kelas Seni Budaya, SMA Muhipo Cetak Koreografer Handal Berkarakter

Uji Kompetensi Tari Kelas Seni Budaya, SMA Muhipo Cetak Koreografer Handal Berkarakter

0

PONOROGO – Pelajar SMP/MTs Negeri swasta sederajat yang tertarik mengembangkan diri di dunia seni budaya, SMA Muhipo bisa menjadi pilihan utama.

Karena SMA yang dipimpin Muh Kholil, M.Pd.I ini satu-satunya di Kota Reyog yang memiliki program unggulan seni budaya konsentrasi tari.

Melalui kelas ini, minat bakat siswa di bidang seni dikembangkan secara khusus sampai berprestasi bahkan diproyeksikan menjadi calon koreografer handal berkarakter.

Karena disamping didukung oleh fasilitas yang memadai, siswa kelas seni budaya dibimbing oleh para pakar yang konsentrasi bidang tari.

Seperti Dedi Satya Amijaya, M.Sn, Diyah Ayu Ambarsari, S.Sn dan Ridzwan Miftahul Aji S.Pd.

Hebatnya lagi, melalui kelas seni budaya ini bisa menjadi modal penting bagi lulusan nantinya ketika masuk perguruan tinggi negeri atau swasta yang berbasis seni budaya.

Sementara itu, sebagai upaya untuk mengukur kreatifitas dan proses pembelajaran siswa dalam satu semester, SMA Muhipo menggelar Uji Kompetensi Siswa Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari, Senin (14/6/2021).

Ridzwan Miftahul Aji, S.Pd salah satu pengajar mengatakan melalui uji kompetensi ini pihaknya ingin mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai materi yang telah dipelajari.

Seperti pada Semester ini mereka mempelajari materi ragam tari nusantara, materi ponoragan 2 spesifik ragam tari warok, dan materi olah tubuh 2 yang sekaligus berkombinasi koreografi 1.

Menurutnya, uji kompetensi digelar dalam tiga sesi. Ragam tari nusantara diujikan di halaman sekolah. Olah Tubuh 2 dan Koregrafi 1 diujikan dalam ruang perpustakaan. Serta tari warok di ujikan di depan sekolah. .

Adapun penilaiannya, kata Mifta sapaan akrabnya, ditekankan pada unsur pokok tari. Meliputi sajian teknik tari yaitu mengimplementasikan tenaga, ruang dan waktu dalam bentuk sajian pertunjukan tari. “Serta wiraga, wirama dan wiraga,” sebutnya.

Namun, lebih dari itu, dalam pembelajaran semester ini siswa dituntut lebih peka. Dan nantinya lebih banyak menguasai semuanya. “Bukan hanya tentang gerak tapi sejarah dan makna tari tersebut,” sebutnya.

Ia mencontohkan, seperti ragam nusantara diharapkan siswa bisa lebih mengenal kekayaan ragam gaya kedaerahan dan sejarah tariannya.

Kemudian Pada Olah Tubuh 2 yang dikombain dengan materi Koreografi 1. Para siswa di harapkan mampu mengenal ruang ruang pertunjukan lingkungan sekitar dan mampu untuk menciptakan kesadaran gerak berdasarkan Ruang .

“Ruang Perpustakaan memiliki banyak dimensi maksud dan makna yang menarik untuk diungkap oleh pelajar, dan saya kira sangat tepat sekali dengan usia mereka saat ini dengan sajian kontemporer kekinian ,” tandasnya.

Ridzwan menegaskan, adanya uji kompetensi ini menjadi bukti bahwa SMA Muhipo mampu mengawali embrio sekolah seni konsentrasi tari di Ponorogo, dengan menjawab belum adanya wadah lembaga edukasi formal dalam menaungi banyaknya bibit bibit unggul penari di Ponorogo .

“Tentunya dengan konsentrasi tari. Apalagi dalam skup di PTN sudah ada ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, UM Malang dan Unesa Surabaya,” sebutnya.

Ridzwan berharap, dengan program ini siswa semakin sadar dan tahu makna seni tari dan pengetahuannya lebih luas lagi.

Ke depan, ia juga berharap dari khalayak masyarakat dan Pemkab Ponorogo lebih terbuka serta mendukung. Karena seni tari itu mengajarkan multi kecerdasan. Mulai gagasan spiritual, kinestetik, intelektual, idesional dan emosional.

“Jadi jangan takut belajar seni tari, karena sudah lengkap dan sangat baik sekali untuk perkembangan daya motorik dan kreativitas anak,” tandasnya.

Senada juga disampaikan Kepala SMA Muhipo Muh Kholil, M.Pd.I yang mensupport full kelas seni busaya tari tersebut.

“Memiliki bakat ketrampilan menari itu sangat menarik. Terlebih kalau penari itu mampu menjadi koreografer, maka akan menjadi luar biasa,” ungkapnya.

“Itulah yg dikembangkan oleh kelas seni budaya SMA Muhipo. Uji kompetensi tari pada kali ini adalah untuk memupuk kemampuan peserta didik menjadi koreografer yang handal dan berkarakter,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here