PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meresmikan Koperasi Produsen Porang Indonesia Jaya yang berada di Desa Bekare, Kecamatan Bungkal, Rabu (9/6/2021).
Orang nomor satu di Kota Reyog ini menyambut baik, Koperasi Porang ini untuk memajukan pertanian porang di Ponorogo serta meningkatkan perekonomian meski di tengah pandemi.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa porang yang sempat menjadi tanda tanya masyarakat.
Dengan didirikannya Koperasi Produsen Porang Indonesia Jaya kini terjawab sudah.
“Sesuai rapat dengan Sesmenko bahwa Ponorogo akan menjadi denplot dan pilot project untuk porang nasional dari hulu ke hilir itu bisa segera diwujudkan untuk menjawab segala pertanyaan mengenai porang,” ungkap Kang Giri.
Langkah dan upaya untuk menuju pilot project tersebut, kata Kang Giri, yang pertama harus menyiapkan lahan.
Sehingga ketersediaan hulu kehilir harus seimbang dan harus digalakkan dulu pembibitan seperti apa disisi lain akan menyelesaikan ofamnya pasca panen.
“Apakah dijual porang saja atau bisa diolah menjadi bahan produk jadi seperti beras, nudle, mie, bakso, empek empek yang tepung berbahan porang,” sebutnya.
Diungkapnya, bahwa untuk saat ini produksi menurut data sebesar 3500 hektar. “Maka untuk menuju target pabrik sekitar 18 ribu hektar adalah menggalakan perkembangan potensi porang. Dan tentunya dari hasil porang ini bisa mensejahterakan para petani,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Gaguk mengatakan Koperasi Porang Indonesia Jaya ini merupakan sebagai wadah bagi para petani porang untuk meningkatkan produksi, belajar bersama, mengakses pembiayaan, mengolah kebutuhan pasar dan menyiapkan produk komiditi porang lebih baik lagi.
“Sejauh ini anggota Koperasi Porang Jaya Indonesia berjumlah kurang lebih 600 hingga 700 petani porang yang tersebar diwilayah kecamatan Ponorogo seperti Ngrayun, Bungkal, Slahung, Pudak, Pulung, Ngebel, Sambit, Badegan,”terangnya.
“Dengan adanya wadah yang tergabung dalam Koperasi Porang Indonesia Jaya yang ada di Ponorogo ini lebih mudah menjalankan hal tersebut,” pungkasnya. (adv/mas)