PONOROGO – Face off Jalan HOS Cokroaminoto yang merupakan bagian program 99 hari kerja Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil bupati Lisdyarita mulai dikebut.
Setelah beberapa waktu yang lalu dilakukan pengukuran jalan kini sejumlah Pohon Angsana mulai ditebang.
Sumarno, Kepala Bappeda-Litbang, menegaskan tidak semua Pohon Angsana ditebang. Penebangan itu sendiri dilakukan pada pohon Angsana yang berusia cukup tua.
Disamping itu diketahui akar pohon tersebur juga telah merusak saluran air yang ada di bawahnya.
Sehingga membuat aliran air tidak lancar yang menyebabkan genangan air disejumlah titik saat hujan lebat.
“Tidak semua pohon Angsana ditebang. Dari total ada 100 pohon, hanya 18 pohon saja yang akan ditebang,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang) Ponorogo, Sumarno, Jumat (26/3/2021).
Direncanakan setelah Pohon Angsana ditebang akan diganti dengan Pohon Pule sebagai bagian rencana dalam Face Off jalan HOS Cokroaminoto yang akan menyerupai Malioboro di Yogyakarta.
Pengadaan pohon Pule tersebut merupakan bantuan dari beberapa pihak. Penanamannya pun, bersamaan dengan pelebaran trotoar.
“Pohon yang ada itu akan diremajakan, diganti dengan pohon Pule, yang merupakan bantuan dari beberapa pihak,” katanya.
Selain itu, nantinya jalan HOS Cokroaminoto juga akan dibangun 8 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum milik PLN, tersebar di jalan yang panjangnya mencapai 700 meter tersebut.
Selain itu juga akan dibangun spot-spot selfie. Diharapkan bukan hanya masyarakat Ponorogo saja yang akan mengunjungi, tapi juga dari masyarakat luar kota.
Selain penebangan pohon dalam rencananya trotoar akan diperlebar 2,5 meter baik disisi timur dan barat.
Berbagi fasilitas dalam face off itu juga akan dibangun untuk memanjakan para pengguna jalan dan warga. (mas)
