Home Budaya Serius Majukan UMKM, Wabup Lisdyarita Ajak Pembatik Ponorogo Ikuti Pameran Batik Bordir...

Serius Majukan UMKM, Wabup Lisdyarita Ajak Pembatik Ponorogo Ikuti Pameran Batik Bordir & Asesoris Fair

0
Wabup Lisdyarita, Ketua TP PKK Susilowati Sugiri, dan perwakilan pembatik Ponorogo bersama Gubernur Jatim dan Arumi Dardak saat pameran batik.

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo di bawah nahkoda Sugiri Sancoko dan Lisdyarita punya komitmen tinggi dalam memajukan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

Salah satunya yakni berupaya memajukan kembali UMKM Batik Ponorogo yang beberapa tahun ini lesu.

Mendorong pengembangan UMKM batik itu, Pemkab Ponorogo berupaya dengan menggelar serangkaian pelatihan.

Bahkan, Pemkab Ponorogo juga membuka cakrawala para pembatik dengan mengajak studi banding mengenalkan perkembangan batik di tataran provinsi Jawa Timur.

Terbukti, setelah menggelar pelatihan ketrampilan Batik Ecoprint, Wakil Bupati Lisdyarita, Addin Andanawarih Kepala Dinas Perdagkum dan Susilowati Sugiri Sancoko Ketua Tim Penggerak PKK mengajak salah satu pembatik Ponorogo untuk mengikuti acara Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2021.

Wakil Bupati Ponorogo saat mengikuti pameran batik bordir dan asesoris fair 2021.

Kegiatan yang dibuka Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini dalam rangka membangkitkan geliat ekonomi khususnya bagi para pengrajin yang terdampak langsung adanya covid-19.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menjelaskan, Pemkab Ponorogo saat ini tengah serius dalam membangun UMKM. Oleh karenanya ia mengajak perwakilan pembatik dalam kegiatan tersebut.

“Karena batik di Ponorogo akan kami bangkitkan lagi, maka saya membawa salah satu pembatik di Ponorogo, agar bisa memberi contoh kepada pembatik bahwa seperti apa perkembangan batik di Jawa Timur,” ungkapnya.

Pihaknya berharap dengan terbukanya wawasan itu, dapat membantu pemasaran batik lebih mudah.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita SH bersama pembatik Ponorogo dalam kegiatan pemeran batik di Surabaya.

Pun, Wabup juga mendorong pembatik untuk berinovasi. “Batik dalam pengaplikasiannya bisa di wujudkan tidak hanya untuk baju, tetapi bisa dikombinasi dengan tas, sepatu, dompet dan lain-lain,” sebutnya.

Lisdyarita optimis dengan inovasi itu, batik di Ponorogo mampu bersaing dan diterima semua kalangan.

“Kalau batik harganya terjangkau tidak hanya masyarakat Ponorogo yang membeli, tetapi wisatawan yang tau harganya murah pasti beli oleh-oleh. Tadinya cuma 2 pcs jadi 10 pcs,” sebutnya.

Menurutnya, pembatik juga bisa menawarkan berbagai macam varian yang menjadi khas Ponorogo. Yakni batik tulis atau batik ecoprint yang punya ciri khas masing-masing.

Dijelaskan Bunda Rita, sapaan akrabnya, sejumlah potensi UMKM juga akan terus digali dan dikembangkan di Kabupaten Ponorogo.

“Selain batik, saya ingin serius juga untuk mengangkat tas anyaman jali dari Ponorogo lebih bisa boming lagi,” tandasnya.

Ia berharap, ke depannya bisa bekerjasama mengandeng para pembuat tas untuk membuka pelatihan untuk emak-emak.

“Kami akan latih ibu-ibu agar bisa dijadikan suatu usaha di masa pandemi ini. Sehingga bisa menambah income. Tentunya ini adalah salah satu dari visi misi kami yaitu UMKM Hebat & Perempuan Hebat,” tandasnya.

Dian Fajar Riyono pemilik usaha Fajar Batik asal Nambak Bungkal mengaku senang karena batik mulai mendapat perhatian besar dari Pemkab Ponorogo.

“Ibu Bupati selaku Ketua Dekranasda Kabupaten yang baru dan Ibu Wakil Bupati sangat mendukung sekali dengan Batik Ponorogo,” ungkapnya.

Menurutnya, pembatik tidak hanya sekadar mendapat pelatihan tapi juga pendampingan secara langsung.

“Beliau berdua sangat antusias banget malah nanti akan dikolaborasi dengan penjahit, anyaman dan pernak pernik atau asesoris,” sebutnya.

Nano sapaan akrabnya juga mengaku banyak mendapat pengetahuan setelah diajak mengikuti pameran.

“Kami bisa diajari gimana caranya mengemas produk yang baik dan bagus supaya para pelanggan mendapatkan produk memuaskan, begitu juga melihat batik-batik yang ngetren disaat ini,” tandasnya.

Ia mengaku salut dengan kepedulian Pemkab Ponorogo yang terus mendorong pembatik supaya lebih maju.

“Bahkan, program kedepannya, akan diproduksi di Sentra Industri Tambakbayan. Kami salut dan bangga,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here