Home Daerah Kabupaten Ponorogo Terima Sertifikat ODF

Kabupaten Ponorogo Terima Sertifikat ODF

0

PONOROGO – Kabupaten Ponorogo layak menerima sertifikat ODF (Open Defecation Free) atau sertikat Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dari Dinas Kesehatan propinsi Jawa Timur, Rabu, (25/11/2020).

Ini setelah tim verifikator ODF Provinsi Jawa Timur melakukan uji lapangan di beberapa titik dipelosok wilayah desa, kalau Ponorogo benar-benar ODF.

Keberhasilan itu dibuktikan dengan  penyerahan sertifikat Kabupaten ODF diterima  plt. Bupati Ponorogo, Dr. Sudjarno dari Ketua Tim Verifikator ODF Provinsi Jatim, Vitria Dewi di Gedung KORPRI Ponorogo.

Keberhasilan pemerintah Kabupaten Ponorogo mendapat predikat kabupaten ODF atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tahun 2020 tidak bisa lepas dari peran pemerintahan Ipong Muchlissoni – Soedjarno yang terus membuat program jambanisasi dan memberikan semangat kader kesehatan yang tergabung dalam team ODF.

Atas diterimanya predikat Kabupaten Ponorogo maka status penghargaan Swasti Saba Westara di tahun 2021 tetap bisa dipertahankan karena salah satu indikator agar Swasti Saba tetap ditangan maka Ponorogo wajib ODF.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Drg. Hj. Rahayu Kusdarini, M.Kes pihaknya sangat senang karena Ponorogo berhasil menjadi Kabupaten ODF.

“Ponorogo menjadi Kabupaten ke 16 di Jawa Timur yang menjadi ODF, ini berkat kerja keras kita semua,” tuturnya.

Lebih lanjut Kadinkes berharap keberhasilan pencapaian itu masyarakat diminta tetap menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak BABS.

“Ssluruh fihak harus turut serta menjaga kesehatan lingkungannya dengan tidak lagi BABS,” harapnya.

Sementara Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Jawa Timur yang juga Ketua Tim Verifikator ODF Provinsi Jatim Vitria Dewi,  usai menyerahkan Sertifikat ODF menyatakan, dari penilaian yang dilakukan selama dua hari terakhir, yaitu Selasa dan Rabu (24-25/11/2020),  timnya telah mendapati Ponorogo sebagai wilayah yang layak disebut Kabupaten ODF Tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kami tim yang lengkap, terdiri dari Dinkes Provinsi, pengusaha sanitasi, dari Kabupaten tetangga, asosiasi pengusaha sanitasi dan para profesional. Dari beberapa desa yang kami kunjungi, secara fair dan independen kami nyatakan Ponorogo layak disebut sebagai Kabupaten ODF Tingkat Provinsi,” kata Vitria.

Meski begitu, masih ada beberapa catatan yang ditemukan oleh tim terkait ODF kali ini. Yaitu bahwa masih ada jamban sehat semi permanen yang masih perlu ditingkatkan agar derajat kesehatannya membaik.

Ada wc bersama untuk beberapa rumah dan beberapa catatan kecil yang harus terus diperbaiki serta dibantu oleh semua pihak agar kondisi yang ada saat ini bisa memenuhi standar.

“Yang jelas, dari verifikasi kami, masyarakat sudah tidak BAB sembarangan. Dan Ponorogo ini istimewa, sebab masih bisa menjadikan wilayahnya ODF walaupun di tengah pandemi. Tentu ini kerja yang luar biasa oleh semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here