Home Headline Dwi Agus Pimpin Sidak DPRD Ponorogo di Ponpes Ngabar Songsong New Normal

Dwi Agus Pimpin Sidak DPRD Ponorogo di Ponpes Ngabar Songsong New Normal

0

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno memimpin sidak di Pondok pesantren Wali Songo Ngabar, Selasa (9/6/2020).

Sidak itu digelar dalam rangka mengecek kesiapan Pondok menyambut new normal dan dimulainya ajaran baru. Apalagi Pondok Ngabar memiliki santri sekitar 3000 orang termasuk santri baru.

Dwi Agus mengatakan, DPRD Ponorogo menaruh perhatian khusus terhadap pondok pesantren dalam menyongsong dimulainya tahun ajaran baru sekaligus menyongsong penerapan fase new normal.

“Kesiapan khusus oleh Pondok pesantren menyambut new normal adalah hal penting untuk mengantisipasi penyebaran covid 19, jangan sampai klaster pondok seperti Temboro kembali terulang,” ungkapnya.

Ia menyebut, DPRD mengapresiasi uji coba new normal yang telah dicanangkan Bupati Ipong pada 2 Juni 2020 karena berdampak positif sebagai upaya mencegah penyebaran covid 19.

“Pondok pesantren juga harus segera menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang sudah diambil oleh daerah. Khususnya menyangkut penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.

Rombongan DPRD yang didampingi pimpinan pondok dan petugas puskesmas sengaja mengecek beberapa tempat dilaksanakan kegiatan para santri. Seperti tempat belajar santri, MCK, kamar tidur dan lainnya.

Politisi PKB itu menambahkan DPRD mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pengasuh ponpes Ngabar menyambut tahun ajaran baru dan memasuki fase new normal.

“Pondok sudah menerapkapkan langkah-langkah. Mulai tahapan penerimaan santri baru termasuk mempersiapkan protokol kesehatan dan sarana prasarananya,” sebutnya.

Meski begitu, Dwi Agus menyebut masih ada beberapa catatan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan yang menurutnya perlu mendapat perhatian juga oleh pemerintah daerah.

“Pemerintah Daerah sebaiknya ikut membantu kelengkapan APD, termasuk penambahan tempat MCK yang kurang,” pintanya.

Moh Ihsan Pimpinan Pondok Ngabar mengatakan santri yang baru datang nantinya akan diisolasi di pondok 14 hari sampai 1 bulan.

Adapun fase new normal sudah mulai diuji cobakan pada 300 santri yang ada di Pondok sejak hari Sabtu lalu.

Pondok menerapapkan protokol kesehatan dan physical distancing. “Kami telah mengatur tempat duduk berjarak di kelas tempat tidur berjarak, waktu makan, termasuk pengatuan pada kehidupan sehari-hari dimulai sholat subuh, berolah raga, mandi, makan pagi kegiatan belajar, sampati istirahat malam,” sebutnya.

Kedatangan santri akan diatur sedemikian rupa. “Santri datang diatur bergelombang, harus membawa surat keterangan sehat, sudah menjalani karantina dirumah dibuktikan dengan surat pernyataan materai dari orang tuanya,” pungkasnya. (adv/as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here