Home Daerah Bupati Ipong Heran, Pelantikan Pengawas & Kepala Sekolah SMA Propinsi Jatim ditengah...

Bupati Ipong Heran, Pelantikan Pengawas & Kepala Sekolah SMA Propinsi Jatim ditengah Pandemi Covid-19

0

PONOROGO – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni langsung mereaksi setelah berita ramai beredar dimedsos terkait dugaan munculnya claster baru Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, atas pelantikan Pengawas dan Kepala Sekolah SMA di Gedung Graha Abdi Praja BKD Jalan Jemur Andayani 1 Surabaya, 20 Mei 2020.

“Ada 14 orang dari Kabupaten Ponorogo ikut pelaksanaan pelantikan Pengawas dan Kepala Sekolah SLTA di Surabaya tanggal 20 Mei 2020,” kata Bupati Ipong Muchlissoni kepada awak media, Selasa (2/06/2020).

Ipong juga menjelaskan, langkah yang dilakukan pagi tadi sudah dilakukan rapid test hasil nya semua non reaktif, kemudian tuju hari lagi akan di rapid test selanjutnya.

Informasi terkait kegiatan pelantikan guru sebagai kepala sekolah dan pengawas di Surabaya, tambah Ipong baru tau tadi malam karena mereka tidak tidak ada laporkan, Provinsi juga tidak melaporkan ke Saya.

“Tau-tau setelah ramai di media sosial. Sungguh saya sangat heran kog bisa di tengah tengah pandemi di adakan acara seperti itu,” ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya juga menyampaikan bahwa sampai saat ini sebenarnya belum ada yang terkonfermasi positif corona dari peserta pelantikan.

“Yang ada kasus satu orang meninggal di Jombang, itu meninggal karena sakit mag lambung. Terus ada satu di Mojokerto hasil swap nya belum keluar, jadi ya bisa di katakan acara itu menghasilkan covid 19,” terangnya.

Tetapi sebagai bupati saya tidak bisa memahami seberapa padatnya acara yang melibatkan 240 orang pada satu tempat walaupun tidak ada yang terkonfirmasi positif.

“Saya perintahkan melakukan rapid test soalnya baru mendengar kemarin. Tadi malam saya kontek kontek dengan dinas, dengan Provinsi. Saya konfirmasi berita yang terdengar, kemudian minta daftar nama yang ikut dari Ponorogo, langsung melakukan langkah pagi tadi kita rapid test,” tambahnya.

Langkah yang dilakukan itu lanjut Ipong, bukan untuk jaga jaga, ya untuk mengetahui peserta dari Ponorogo itu ada yang terpapar atau tidak.

“Kondisi mereka sehat, tapi intinya gini acara ini aneh di tengah Pandemi, kok bisa Pemerintah menggadakan acara seperti ini, inti nya itu. Apalagi foto nya itu tidak pakai masker,” tegasnya.

Selain itu, mereka tidak ada konfirmasi sama sekali pada waktu melaksanakan acara itu, misalnya kita dikabari.

“Memang acara itu yang mengadakan provinsi pesertanya pun pengawai Provinsi bukan pegawai Kabupaten,” tambahnya.

Pihaknya meminta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi agar mereka yang menjalani rapid test tidak banyak keluar.

“Sementara bekerja di rumah dulu sampai betul betul lolos rapid test kedua,” tambahnya.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo-Magetan Nurhadi Danuri saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pelantikan Pengawas dan Kepala Sekolah SMA di Surabaya.

“Dari Ponorogo ada 14 orang  menghadiri pelantikan kepala sekolah dan pengawas di kantor BKD Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan,  yang dari Ponorogo sementara aman, di rapid test pun dinyatakan nonreaktif.

“14 orang tidak ada masalah, jadi tidak usah di sampaikan ke mana mana biar tidak tertimbul kegelisahan. Aman aman saja.  Berita hoak jika menggatakan ada pelatihan, yang ada pelantikan,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here