Home Daerah Kisah Pilu, Pasutri Usia Senja, Suami Stroke, Istri nekat Gantung Diri, Golan-Sukorejo

Kisah Pilu, Pasutri Usia Senja, Suami Stroke, Istri nekat Gantung Diri, Golan-Sukorejo

0

SUKOREJO – Rasa kasihan suami tidak kunjung sembuh dari sakit stroke, Boinah (86 thn) istri  dari Tumiran asal desa Golan Kecamatan Sukorejo ini nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Sebelum meninggal, almarhum Boinah sempat menyerahkan uang Rp. 700 ribu dan cincin kepada Kristina (yang setiap hari memandikan Tumiran) sambil berpesan, agar uang dan cincin itu diserahkan pada suaminya Tumiran.

Kapolsek Sukorejo AKP. Beny Hartono, SH, mengatakan nenek dan kakek itu hanya hidup berdua dirumah.

“Almarhum (Boinah) hanya berdua dengan suaminya Tumiran, yang selama 8 tahun ini sakit stroke. Dugaan awal karena depresi, akhirnya nekat,” ujar Kapolsek,  Selasa (26 Mei 2020).

Sekitar pkl 06.30 wib  telah terjadi orang meninggal dunia karena gantung diri di Dukuh Golan Desa Golan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.

“Korban Boinah, Ponorogo, 30 Juni 1944 , Alamat Dkh. Golan Rt 06 Rw 01 Desa Golan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo,” ujarnya.

 

Kronologis kejadian lanjut AKP. Beny Hartono,  Selasa tanggal 26 Mei 2020 sekira pkl. 06.30 wib saksi Kristina seperti biasanya datang ke rumah korban untuk merawat/memandikan S Tumiran (suami korban) yang menderita sakit Strok kurang lebih sdh 8 tahun lamanya.

“Selanjutnya Krista langsung masuk ke rumah korban dan pada saat akan ke sumur untuk memandikan  Tumiran (suami korban) saksi melihat korban sudah gantung diri dengan menggunakan tali tampar/plastik warna hijau pada blandar teras belakang rumah dan sudah meninggal dunia,” terangnya.

Sehari sebelum meninggal dunia korban menyerahkan uang sejumlah Rp. 700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) dan sebuah cincin kepada Krista dan berwasiat agar uang dan cincin tersebut di serahkan kepada Tumiran (suami korban) dan nantinya agar suaminya dititipkan kepada anak anaknya.

“Tidak ada tanda tanda kekerasan/aniaya pada diri korban.
Korban meninggal dunia di duga karena depresi memikirkan suaminya yang sakit strok tak kunjung sembuh sembuh dan jauh dari anak anaknya,” ucap Kapolsek Sukorejo.

Ciri ciri korban, Tinggi : 145 cm,  Berat badan : 45 kg, Memakai kaos oblong warna abu abu, rok warna hitam merah, Kemaluan tidak mengeluarkan cairan, Anus tidak mengeluarkan kotoran, Terdapat luka bekas jeraratan pada leher/ leher tidak patah dan Lidah menjulur.

Barang bukti yang diamankan petugas Seutas tali tampar/plastik warna hijau panjang 3,5 meter.

“Akibat kejadian tersebut pihak keluraga korban sudah terima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here