PONOROGO – Operasi ketupat Semeru 2020 sudah digelar sejak 24 April lalu. Operasi oleh Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo ini akan melaksanakan sosialisasi penyekatan dalam rangka larangan mudik yang sudah ditetapkan Pemerintah dalam rangka memutus rantai Pandemi covid-19.
Di kabupaten Ponorogo ada 8 titik penyekatan bagi kendaraan yang akan masuk, bila terindikasi kendaraan mudik dan plat nomor luar kota, mereka akan disuruh putar balik. Mereka akan dihalau sejak berada diperbatasan.
Kasatlantas Polres Ponorogo AKP. Indra Budi Wibowo, S.I.K, M.M, mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan dalam rangka larangan mudik yang dilaksanakan Pemerintah. Sebanyak 18 titik perbatasan didirikan diperbatasan Kabupaten Ponorogo.
“Hari ini ke 11 hari, masih ada waktu 26 hari lagi, karena waktunya 37 hari,” kata Kasat Lantas Ponorogo AKP. Indra Budi Wibowo, S.I.K, M.M, Senin (04/05/2020).
Dia juga menjelaskan ada ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang kita suruh putar balik karena terindikasi kendaraan mudik.
“Yang mau masuk ke Kabupaten Ponorogo setelah Kita cek, dan terindikasi kendaraan mudik, kendaraan berplat luar kota, Kita kembalikan,” jelasnya.
Terhitung sejak operasi semeru 2020 digelar sejak 24 April hingga 4 Mei jumlahnya ada 900 san kendaraan, disemua perbatasan yang mau masuk ke Kabupaten Ponorogo.
“Roda dua ada 475 kendaraan, dan roda empat ada 419 kendaraan, terpaksa kita suruh putar balik selama kita gelar Operasi semeru 2020 selama 11 hari,” pungkasnya. (mny).