Home Budaya Usir Virus Corona, Warga Bringinan Gelar Kenduri Tolak Balak

Usir Virus Corona, Warga Bringinan Gelar Kenduri Tolak Balak

0

BRINGINAN, JAMBON – Wabah penyebaran virus corona (Covid-19) hingga kini masih menghantui masyarakat Kabupaten Ponorogo dan khususnya Desa Bringinan Kecamatan Jambon.

Dampaknya hampir dirasakan di semua sektor kehidupan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk perang melawan virus corona covid-19.

Ada satu hal unik yang menjadi tradisi warga dan dipercaya dapat menolak balak, salah satunya dilakukan oleh Barno selaku Kepala Desa Bringinan kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo ini.

Mereka malam ini sambil berjaga di Pos Siaga Relawan Desa oleh Barno disiapkan nasi buceng tolak balak lengkap dengan ingkung melakukan kenduri di perempatan jalan lingkungan, Senin 13 April 2020 pukul 21.30 wib.

Beberapa orang yang piket malam itu ditambah perangkat Desa dan beberapa orang dekat pos siaga datang duduk diatas tikar di tengan jalan.

Barno selaku Kepala Desa Bringinan mengatakan kenduri malam kali ini kenduri tolak balak mengusir virus corona.

“Jadi kenduri tolak balak berupa pasang asahan dengan buceng kuat dan jenang kuat serta ingkung ini sudah biasa kita lakukan. Namun kali ini bertujuan untuk menolak dan mengusir wabah virus corona,” kata Barno.

Kepala Desa yang dijuluki penuh inovasi ini menuturkan, kenduri tolak balak merupakan tradisi para leluhur atau pendahulu dengan tujuan agar warga terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satunya berupa harapan agar virus corona segera diangkat dari muka bumi ini dan Warga desa Bringinan terhindar dari virus corona.

“Puluhan warga yang berkumpul kemudian memanjatkan doa bersama dengan harapan musim pagebluk atau wabah virus corona ini cepat berlalu. Meskipun melakukan d’a secara bersama-sama, namun warga tetap menjaga jarak antar satu dengan yang lainnya untuk menghindari penularan virus,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan pasang asahan (buceng tolak balak) ini sudah menjadi tradisi turun temurun di desanya. Setelah di kajatkan oleh mbah Warijan kemudian dilanjutkan pembacaan doa bersama, doa tulak balak mengusir virus corona.

“Meski tak dapat dibuktikan dengan logika, namun warga ikut melestarikan tradisi turun-temurun itu. Sebab, budaya yang merupakan warisan leluhur harus dilestarikan agar tetap dijaga oleh generasi penerus,” ujarnya.

Usai melakukan doa bersama, warga yang hadir langsung menyantap nasi dan ingkungnya, sebagaian juga dibawa pulang.

Kebersamaan itu juga merupakan wujud kerukunan warga Desa Bringinan Kecamatan Jambon, namun kegiatan selamatan ini tidak seperti biasanya melibatkan banyak undangan, cukup beberapa orang tidak bersalaman dan duduknya juga jaga jarak. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here