Home Budaya Begini Cara Desa Selur,  Cegah Corona Tak Menyebar ke Desanya, Siapkan 2000...

Begini Cara Desa Selur,  Cegah Corona Tak Menyebar ke Desanya, Siapkan 2000 gentong

0

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona  (Covid-19) bahkan sampai ke pedesaan.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Taufik Madjid mengatakan dana desa (DD) selain digunakan untuk program program padat karya tunai juga dimanfaatkan untuk pencegahan dampak virus corona atau covid-19.

Seperti Program 2000 gentong desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo, untuk mencegah penyebaran virus corona di desanya.

Sasaran program ini untuk seluruh rumah/kepala keluarga akan diberikan gentong dan wajib ditaruh didepan rumah masing-masing untuk keperluan cuci tangan, wudlu dll.

Tujuannya, agar warga masyarakat desa Selur biasa dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menggunakan dana pengadaan dari Dana Desa.

Suprapto, S.Sos selaku kades Selur mengungkapkan, selain pihak pemerintah desa melakukan sosialisasi menjaga kebersihan diri pada warganya, salah satunya cuci tangan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat edukasi.

“Seperti apa yang dikatakan social distanching (menghindari pertemuan massal), kemudian physical distanching (menjaga jarak), semua ini kita sosialisasikan pada masryarakat Desa Selur,” ujarnya.

Untuk mendukung dan memperkuat dalam rangka pencegahan covid-19 di desanya sudah ada kegiatan-kegiatan yang sumber pendanaannya, sesuai anjuran dari pemerintah daerah, Desa bisa menggunakan anggaran perubahan belanja dana desa (APBDes).

“Pihaknya, mengadakan gerakan 2000 gentong untuk diberikan kepada warga Selur. Satu rumah, satu gentong,” katanya.

Dia juga menjelaskan, ide dan program 2000 gentong ini berawal dari cerita-cerita orang tua dulu, dimana gentong ini jaman dulu disetiap depan atau samping rumah pasti ada.

“Gentong pada jaman dulu selain bisa untuk cuci tangan dan kaki, bisa digunakan untuk berwudlu,” ucapnya.

Disamping itu, desa Selur ini warganya mayoritas adalah petani, jadi gentong sudah tidak asing lagi kalau di desanya. Hanya saja sekarang sudah jarang orang memasang didepan rumah.

Menurut cerita dan sejarah jaman dulu, ada cerita/mitologi tentang gentong lanjut Kades Prapto, para wali dulu cara mereka berwudlu juga memakai air yang mengalir dari gentong.

‘Ini yang menjadi salah satu penguat kita, menjadikan gentong sebagai salah satu tempat cuci tangan menggunakan sabun untuk pencegahan penyebaran virus corona covid-19 di desa Selur ini,” sebutnya.

Oleh karena itu, dengan adanya program 2000 gentong ini masyarakat desa Selur bisa hidup dengan menjaga kebersihan diri salah satunya mencuci tangan.

Dan air gentong ini, juga bisa dimanfaatkan untuk mengambil air wudlu sekaligus berdoa agar  dijauhkan dari semua penyakit/virus corona.

Sementara untuk antisipasi warga yang akan mudik, kata mbah Buluk sapaan akrap mbah Prapto pemerintah Desa Selur akan menyiapkan dan membangung semacam ruang/posko karantina (tempat untuk memisahkan dan membatasi pergerakan seseorang yang diduga mempunyai penyakit menular virus corona) untuk mereka yang baru mudik. Sebelumnya, mereka yang baru datang akan diterima oleh satgas desa covid-19/konselir dengan memberikan pemahaman untuk isolasi mandiri atau isolasi diri.

“Ruang karantina ini disiapkan untuk warga yang baru mudik dan bandel. Jika sudah diberi pemahaman agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari tidak diindahkan, terpaksa kita isolasi ditempat yang disiapkan desa,” pungkasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here