Home Headline Sebelum Ada Corona, SMAN 1 Babadan Sudah Terapkan Pembelajaran Online Sistersmazaba

Sebelum Ada Corona, SMAN 1 Babadan Sudah Terapkan Pembelajaran Online Sistersmazaba

0

PONOROGO – Pemerintah memutuskan untuk merumahkan siswa setingkat SLTA dan menerapkan metode belajar dengan sistem daring menyusul lonjakan kasus Covid-19 di tanah air.

Sayangnya, tidak semua sekolah siap untuk menerapkan metode pembelajaran jarak jauh. Namun ternyata, sistem seperti ini bukan barang baru di SMAN 1 Babadan.

Bahkan, SMA Negeri yang dipimpin Sasmito Pribadi M.Pd ini sudah melaunching dan menerapkan pembelajaran online ini sejak bulan Oktober 2019.

Yakni dengan memanfaatkan program bernama SISTERSMAZABA (Sistem Informasi Terpadu SMAN 1 Babadan).

Sehingga ketika baru-baru ini pemerintah memutuskan home schooling, siswa kelas X, XI dan XII SMAN 1 Babadan sudah lama menerapkan pembelajaran sistem daring tersebut.

“Alhamdulillah SMAN 1 Babadan sudah menerapkan Smazaba Digital Smart School. Jadi kami sudah biasa dan tidak bingung ketika pemerintah memutuskan home schooling,” ungkap Sasmito Pribadi.

Menurutanya, beberapa sistem informasi sudah dilakukan secara terpadu melalui SISTERSMAZABA. Salah satunya adalah untuk pembelajaran online (distance learning).

Hebatnya, aplikasinya sudah tersedia di play store. Baik guru maupun siswa sudah men-downloadnya.

“Semua perangkat dan aplikasi siap karena sudah mulai kita gunakan sebagai variasi strategi dalam pembelajaran sejak Oktober 2019,” ungkapnya.

Dalam sistem informasi terpadu tersebut ada direktori guru yang bisa diakses baik guru, siswa melalui anderoidnya masing-masing.

Bahkan bisa diakses juga oleh orang tua untuk mengetahui seberapa jauh kapasitas siswa dalam aktifitas belajarnya.

Pembelajaran daring ini juga bisa dimonitor oleh kepala sekolah pada setiap kesempatan, melalui anderoid KS sehingga bisa diketahui kinerja guru dalam aktifitas pembelajaran daring tersebut.

Dalam prakteknya, guru dan siswa bisa berinteraksi melalui sistersmazaba dengan materi, soal, gambar, video, audio dan lain sebagainya.

Kepala sekolah bisa mengontrol pelaksanaannya. Karena ada statistiknya dan ada laporannya.

“Sehingga rekapitulasi guru-guru yang beraktifitas secara daring tersebut bisa diketahui, untuk memberikan feed back pembelajaran lebih lanjut,” tandasnya.

Siswa SMAN 1 Babadan pun mengaku sangat antusias dan semangat menjalankan sistem ini. Karena bisa lebih efisien, efektif, terprogram waktu dan terukur. Sehingga tidak memberatkan siswa dan orang tua ditengah-tengah maraknya laporan di media sosial.

“Karena banyak orang tua yang merasa berat dengan tugas-tugas selama kegiatan belajar di rumah. SISTERSMAZABA terbukti sangat efektif,” tandasnya.

Sasmito mengatakan, sekolahnya memang sudah komitmen menyiapkan desain pembelajaran di Indonesia ke depan ke arah pembelajaran online.

“Sejak melaunching program ini, kami bekerja sama dengan ITS untuk terus melakukan pengembangan tahap selanjutnya,” pungkasnya. (as)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here