PONOROGO – Ditengah warga Kabupaten Ponorogo instens menjaga penyebaran birus covid-19, bencana banjir dan tanah longsor menerpa warga.
Seperti yang terjadi kemarin, hujan deras Minggu dinihari mengakibat bencana dibeberapa titik, mulai bronjong, plensengan, jembatan dan tanggul pada ambrol dan longsor tanah juga menambah kesedihan mereka.
Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Imam Basori saat dikonfirmasi mediaponorogo.com mengatkan ada beberapa titik kejadian dan kerukan akibat luapan air sungai.
“Tanggul Sungai Jebol, Senin 23 Maret 2020 pukul 02.30 WIB di Dukuh Taro RT/RW 02/02 Desa Bajang Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Lebar 5 meter, tinggi 3 meter tebal 2 meter,” katanya.
Akibat tanggul sungai yang jebol air meluap ke pemukiman, persawahan dan ruas jalan.
“Banjir Luapan sungai Kecamatan Ponorogo Kelurahan Paju, Kelurahan Brotonegaran, luapan terjadi di beberapa pemukiman warga, ruas jalan,” ucapnya.
Kemudian di Kecamatan Sukorejo
Desa Sragi, Desa Kalimalang, Desa Morosari, luapan terjadi diruas jalan, pekarangan, sawah.
Di Kecamatan Kauman
Desa Kauman, Desa Pengkol, luapan air terjadi diruas jalan, pekarangan.
Di Kecamatan Balong
Desa Muneng, luapan air terjadi diruas jalan, pekarangan. Tinggi air bervariasi sekitar 10-50 cm.
Imam Basori juga menambahkan, akibat Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Ponorogo pada Minggu dinihari 23 Maret 2020 sejak pukul 01.00 – 04.00 WIB mengakibatkan beberapa sungai mengalami peningkatan volume serta debit air, sehingga terjadi luapan air. (mny).