PONOROGO – Ketua DPRD Ponorogo Sunarto mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera memiliki peraturan daerah layak anak (KLA).
Hal ini karena, Ponorogo merupakan satu diantara tiga kabupaten yang belum mempunyai Perda KLA. Dengan dimilikinya Perda KLA ini nanti menjadikan Jawa Timur bisa menjadi Provinsi Layak Anak.
“Agar Ponorogo memiliki Perda KLA, sesuai instruksi dari Pemerintah Jawa Timur, untuk itu, pada sidang ini kita lakukan Pengambilan Keputusan Raperda KLA yang telah disepakati bersama,” ungkap Sunarto dalam Rapat Paripurna DPRD Ponorogo, Senin malam (9/3/2020).
Sunarto mengakui sebenarnya Perda KLA ini belum cukup. “Nanti kita juga harus menyiapkan satu Perda lagi yakni terkait perlindungan anak. Ini menjadi PR kita,” tandasnya.
Politisi Nasdem ini menjelaskan, salah satu indikator untuk menjadi KLA yaitu tidak boleh ada promosi rokok di sekitar lingkungan sekolah.
Menurutnya, untuk menjadi KLA masih melalui tahapan proses panjang. Termasuk untuk menunjang sarana prasarana KLA. Seperti ketersediaannya sekolah dan Puskesmas layak anak.
“Intinya bagaimana hak-hak terhadap anak ini tidak terabaikan. Juga memberikan perlindungan sosial bagi anak,” tandasnya.
Sementara itu, selain pengambilan keputusan Raperda KLA, rapat paripurna itu juga berlangsung penyampaian Bupati atas 3 usulan Raperda Kabupaten Ponorogo.
Mulai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), pendirian perusahaan umum daerah Sari Gunung, dan pengelolaan air limbah domestik.
“Untuk agenda di sidang paripurna ini, menyampaikan keputusan Raperda Kabupaten Ponorogo Layak anak, yang telah mengalami beberapa perubahan dan disepakati. Serta usulan Bupati terkait 3 Raperda Kabupaten Ponorogo,” tandas
Wabup Soedjarno.
Rapat yang berlangsung di Ruang Paripurna lantai 3 DPRD Ponorogo ini dihadiri Hadiri Wabup Ponorogo Soedjarno, Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Sunarto bersama jajaran Wakil Ketua dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (advertorial/as)
