PONOROGO – Bupati Ipong melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Pasar Legi Ponorogo, Senin (24/2/2020).
Pembangunan Pasar Legi diperkirakan memakan waktu 330 hari kalender ditargetkan selesai 31 Desember 2020. Sehingga masyarakat Ponorogo bisa bertahun baru 2021 di Pasar Legi Ponorogo.
Bupati Ipong Muchlissoni mengaku, hari ini sebagai orang yang paling berbahagia. Karena setelah melalui proses panjang akhirnya pembangunan Pasar Legi dimulai.
“Sesuai janji saya kepada media, suatu saat nanti memulai pembangunan pasar legi. Hari itu terjadi dan berlangsung. Alhamdulillah patut bersyukur kita selamatan dimulainya kembali Pasar Legi,” ungkapnya.
Bupati Ipong nampak sumringah karena pembangunan Pasar Legi tidak menyedot anggaran daerah sedikit pun.
“Anggaran yang tadinya akan didanai APBD namun berkat doa masyarakat hampir 100 persen didanai APBN,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Ipong menceritakan sempat menghadap Presiden Jokowi.
Ipong difasilitasi Kemendag dihadapan presiden menyampaikan kondisi pasar yang terbakar dan berharap didanai APBN.
“Rupanya yang saya sampaikan digalih oleh Presiden. Tidak lama sekitar 3 bulan tepatnya Oktober 2018 maka saya dapat berita bahwa pemerintah pusat mengalokasikan Rp 1
4 Trilyun untuk 24 pasar di seluruh Indonesia. Dari 24 pasar itu Pasar Legi Ponorogo nomor urut sembilan dengan alokasi 244 milyar. Saya langsung sujud syukur. Doa kami diijabai dilkabulkan Allah SWT,” bebernya.
Setelah mengalami beberapa kali proses perubahan dari pusat, pembangunan Pasar Legi akhirnya mendapat kucuran Rp 165 Milyar.
Pasar yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Banyudono Kecamatan Ponorogo ini mempunyai luas lahan kurang lebih 16 Ribu m2 dengan empat lantai.
Menurut Bupati yang paling atas dibangun Masjid megah dengan kapasitas 500 jamaah.
“Begitu adzan Jumat saya minta pedagang toko tutup untuk pergi solat jumat. Insya Allah nanti barokah, rejeki katah,” pungkasnya.
Perwakilan dari PT Adhi Persada Gedung mengaku bangga diberi amanat membangun pasar legi Ponorogo.
“Ini kebanggaan bagi kami membangun salah satu ikon Ponorogo,” ungkapnya
Pihaknya berharap pekerjaan bisa diselesaikan lancar tepat waktu. “Jika saat ini kita duduk lesehan, insyallah tahun baru 2021 kita duduk di dalam gedung megah pasar legi Ponorogo,” sebutnya.
Dalam pengerjaannya nanti, kontraktor mengaku sudah berupaya mungkin untuk meminimalisir gangguan efek pembangunan pasar legi. Seperti debu, suara, dan lalu lintas kendaraan yang padat. (as)
