PONOROGO – Warga dukuh Karanngmojo Desa Tegalombo Kecamatan Kauman, Ponorogo geger.
Pasalnya, mbah Sijam (79 thn) salah satu warga setempat tiba-tiba diketahui terjebur kedalam sumur sedalam 15 meter.
Kasubag Humas Polres Ponorogo Iptu Edy Sucipta saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia didalam sumur milik Katirah rt 02 rw 01 dukuh Karangmojo Desa Tegalombo Kecamatan Kauman Ponorogo, Kamis (31/10/2019) pukul 12.00 wib.
“Korban bernama Sijam (79 tahun), RT. 02 RW. 01 Dukuj Karangmojo Desa Tegalombo Kec. Kauman Kab.Ponorogo,” ujarnya.
Kronologis kejadian kata Iptu. Edy,
Kamis (31 Oktober 2019) sekira Pkl. 12.00 Wib putranya (Katirah) akan mengambil air wudhu di sumur (TKP), mengetahui bahwa sumur yang biasanya ditutup triplek, sudah dalam keadaan terbuka.
“Didapati sandal milik korban (mbah Sijam) berada di samping bibir sumur,” ucapnya.
Melihat itu lanjut Iptu Edy, putranya kemudian mendekat ke bibir sumur dan melihat ke arah dasar sumur dengan kedalaman 15 meter, melihat korban tergeletak tidak bergerak di dasar sumur (tidak ada airnya).
“Diperkirakan korban sudah meninggal dunia, kemudian memanggal warga sekitar. Dan mengetahui kejadian tersebut, mereka melapor ke Kasun setempat dan meneruskan laporan ke Polsek Somoroto,” terangnya.
Menurut keterangan saksi, bahwa sebelum ditemukan di dasar sumur, ada yang melihat korban terakhir sekitar Pkl. 11.00 Wib sedang berjalan mondar mandir di depan rumah.
“Korban berusia lanjut dan sudah pikun. Beberapa hari terakhir diketahui seperti bingung dan sering mondar mandir di sekitar rumah. Pihak keluarga dan tetangga korban sudah menutup bibir sumur untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sementata Kabid Kedaruratan BPBD Ponorogo Setyo Budiono mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan informasi dari kepolisian dan RAPI langsung menuju ke tkp.
Dibantu, dari kepolisian, koramil dan warga setempat akhirnya evakuasi bisa berjalan lancar.
“Ini tadi sebelum petugas turun kedalam sumur, kita cek apakah ada gas beracunnya apa tidak. Dan ternyata tidak ada (sumur sedalam 15 meter) gas beracun, sehingga petugas bisa langsung masuk kedalam melakukan evakuasi,” jelas Budi di lokasi evakuasi.
Jenazah baru bisa dievakuasi dari dalam sumur sekitar pukul 15.30 wib.
Usai jenazah dievakuasi dari dalam sumur, petugas dari Polres dan Polsek Sumoroto bersama tenaga medis dari Puskesmas Kauman melaksanakan visum luar dengan hasil tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Ada luka dikepala dan tangan, akibat dari benturan saat terjebur kedalam sumur.
Dan disaksikan Kepala Desa Murtini, Perangkat dan keluarga almarhum, jenazah diserahkan dan selanjutnya dikebumikan. (mny)