PONOROGO – Nasib malang menimpa Senin (56 tahn) warga desa Polorejo, Kecamatan Babadan. Ia harus meregang nyawa lantaran jatuh dari pohon waru, saat menegor rantingnya dengan ketinggihan 7 meter.
Menurut keterangan, peristiwa naas tersebut bermula saat Senin berniat memotong dahan dan ranting pohon waru dibelakang rumahnya.
Diduga, korban terjatuh bersama dahan yang dipotongnya dan meninggal dibawah pohon waru.
Kasubag humas Polres Ponorogo Iptu. Edy Sucipta saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa orang meninggal dunia diduga jatuh dari pohon waru, Rabu (02/10/2019) pukul 16.30 wib.
“Korban Senin (56 thn), tempak kejadian di area persawahan ikut Dkh Beji Desa Polorejo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo,” ujarnya.
Barang Bukti yang berhasil diamankan, 1 buah tangga, 1 buah sabit, 1 buah kapak dan sepasang sendal japit.
Kronologi kejadian kata Iptu. Edy, Rabu (02 Oktober 2019) sekira pukul 08.00 Wib korban pamit kepada Supatun (istri korban) untuk memotong ranting/batang pohon di sawah.
“Kemudian sekitar pukul 16.30 wib karena korban tidak kunjung pulang Supatun mencari korban diarea persawahan. Setelah sampai lokasi dia melihat korban sudah meninggal dunia dibawah pohon,” terangnya.
Mengetahui hal tersebut dia berteriak dan meminta tolong kepada warga. Akibat kejadian tersebut pelapor melaporkan ke Kantor Polsek Babadan.
“Ciri-ciri mayat, tinggi 165 cm,Terdapat luka robek diatas dahi sebelah kiri lebar kurbih 4cm, luka lecet di kaki, luka lecet dibahu kanan, punggung kanan, kemaluan mengeluarkan sperma, jatuh dr ketinggian 7 meter dr pohon waru,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dengan dilampiri surat pernyataan sudah menerima dan tdk bersedia dilakukan outopsi. (mny).
