PONOROGO – Selain jumlah peserta yang naik 50 persen, pemilihan duta wisata cilik Ponorogo tahun ini punya warna yang berbeda.
Para peserta yang masih bocah ini ternyata mempunyai bakat atau talenta yang luar bisa. Terbukti seluruh peserta menampilkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya dalam tes talenta yang digelar di PCC, Rabu (14/8/2019).

Farida Nuraini, S.Sos Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Ponorogo menegaskan, semua talenta bisa masuk dalam tes talenta ini. “Sebab, setiap anak memiliki kemampuan dan bakat masing-masing,” ungkapnya.
Dalam tes talenta itu, sejumlah Gendhuk menampilkan beragam bakat yang dimiliki. Mulai geguritan, DJ, menari, menyanyi, stroy telling, main piano, puisi, bercerita, karate, tartil, pidato bahasa inggris, sampai macapat.
Tak mau kalah, Thole juga menampilkan kemampuan dari berbagai bakat dan minatnya. Seperti monolog, acting, tari, magic sekuer, qiraah, sampai news riding.
Salah satu warna yang menarik dalam tes talenta ini yaitu tampilan pencak silat. Seperti yang diperagakan oleh Bagas Ramadhani MP peserta dari Kecamatan Ngebel.
Karena menampilkan beragam talenta, pihaknya pun mendatangkan dewanjuri dari beragam beground yang kompeten di bidangnya.
Tak tanggung-tanggung, dewan juri tes talenta ini diperkuat 3 orang. Seperti Agung Mahardika SE yang merupakan Kakang Bertalenta tahun 2014. “Dan dia juga juri Raka raki cilik Jawa Timur tahun 2019,” sebutnya.
Selain itu ada Sigit Sapto Margono,S.Sn praktisi senin tradisi serta Shodiq Pristiwanto, S,Sn seniman.
“Yang dinilai kecakapan dalam bertalenta, kemampuan mengekspresikan bakat dan kemampuan yang dimilikinya,” pungkasnya. (as)