PONOROGO – Sebanyak 253 peserta didik baru MAN 1 Ponorogo mengikuti masa taaruf siswa madrasah (Matsama). Jumlah siswa baru ini terhitung meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Ratusan siswa ini terbagi dalam 7 rombel dan terdiri dari 3 jurusan yakni IPA, IPS dan Agama.
Selain itu, mereka terbagi dalam 6 jurusan ketrampilan. Mulai dari rekayasa perangkat lunak (RPL), animasi, desain grafis, multimedia, tata busana, dan tata boga.
“Jurusan ketrampilan ini bisa dipilih siswa baru karena memang MAN 1 Ponorogo adalah madrasah penyelenggara program ketrampilan sejak tahun pelajaran 2018/2019,” ungkapnya.
Program unggulan MAN 1 Ponorogo ini pun betul-betul dikenalkan kepada peserta Matsama. Hal ini penting agar siswa baru benar-benar paham apa itu Jurusan Ketrampilan, tindak lanjut maupun statusnya.
“Jadi Matsama ini sangat fital bagi siswa baru agar mengenal keseluruhan program MAN 1 Ponorogo Lor Pabrik Es sebagai penyelenggara program ketrampilam,” tegasnya.
Menurutnya, semua siswa wajib memilih salah satu dari enam jurusan ketrampilan tersebut. Karena tidak semua sekolah memiliki program sekolah berbasis IT dengan sertifikat dari ITS Surabaya ini.
“Tentu ketrampilan yang didapat dapat memperkuat ketika melanjutkan ke perguruan tinggi maupun terjun di dunia usaha dan dunia industri,” ungkapnya.
Purwanto menegaskan, MAN 1 Ponorogo memang selain ilmu umum dan agama juga berupaya membekali TI. Sebab, semua lini kehidupan saat ini membutuhkan penguasaan tekhnologi informasi.
“Tidak ada perkuliahan di kampus manapun yang tidak butuh IT. Pun, tidak ada pekerjaan di perusahaan manapun yanf tidak bersinggungan dengan IT,” jlentrehnya.
Di sisi lain, ketika kelas X mengikuti Matsama, maka kelas XI dan XII MAN 1 Ponorogo mengikuti kegiatan PBB. Purwanto berpendapat, setelah masa libur sekolah siswa belum move on memasuki ajaran baru. Terutama kedisiplinan dan ketertiban.
Madrasahnya mendatangkan Koramil Babadan untuk menggembleng PBB. Disamping itu juga disisipi pendidikan NKRI, persatuan dan kesatuan. “Jadi tidak murni hanya PBB tapi di dalamnya inklud pendidikan bela negara,” sebutnya.
Purwanto berharap, dengan semua kegiatan ini siswa betul-betul ready dalam pembelajaran dan punya motivasi tinggi mengikuti seluruh KBM di MAN 1 Ponorogo.
“Sehingga ketika lulusan memiliki ketrampilan life skill mumpuni, pengetahuan akademik dan tetap berlandaskan akhlakul karimah,” pungkasnya. (ist)
