Sungguh luar biasa!!! Kata yang tepat untuk disematkan. Semua orang mulai dari anak- anak hingga orangtua semua melek media. Terutama media elektronik. Ke-melek-an ini benar-benar dimanfaatkan oleh semua pihak dan di segala bidang.
Hari ini Indonesia sedang melaksanakan pesta besar (baca Demokrasi). Seluruh penjuru dunia memasang mata tertuju. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
Media cetak dan elektronik berperan penting dalam menyampaian setiap perkembangan. Pemanfaatan media ini sangatlah bagus. Sehingga transparansi, keakuratan, jarak dan waktu bisa diatur.
Namun kita harus hati-hati dalam penggunaan media. Karena apa yang diberitakan akan memberikan efek yang luar biasa kepada masyarakat.
Baik berita itu valid atau tidak. Apalagi berita hoax.
Ada pihak – pihak yang bertujuan ingin menghasut atau bahkan menghancurkan kepercayaan masyarakat.
Seperti yang terjadi saat ini. Pesta Demokrasi di Indonesia. Masyarakat kita dibuat bingung. Mana yang harus dipercaya.
Media online (facebook, tweeter, IG,WA, dll) dan juga televisi – televisi swasta memberitakan satu topik namun semuanya berbeda.
Mereka saling mengklaim dirinya paling benar atau valid Masyarakat benar- benar dibuat bingung. Bahkan di warung – warung (terutama yang menyediakan free WiFi, pasar, atau bahkan di perkumpulan – perkumpulan masih terus membicarakan hal ini.
Kondisi ini sungguh berbeda sekali dengan pesta demokrasi di tahun 2014. Meski seluruh media cetak maupun elektronik terus menyajikan info ter-update, namun perang di sosmed tidak sedahsyat tahun ini.
Hingga jadi pihak penyelenggara semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan serta masyarakat yang juga semakin menyorot dan mengkritik.
Dengan demikian, masyarakat harus semakin cerdas dalam menerima dan menelaah setiap berita yang disajikan. Pemerintah (dalam hal ini Dewa Pers dan Komisi Penyiaran) bekerjasama dengan pihak lain untuk membuat peraturan-peraturan sebagai langkah preventive dan penanganan terhadap kondisi-kondisi yang terjadi.
*Penulis adalah Febri Wardati Maulida, Ibu Rumah Tangga Tinggal Di Temboro Magetan yang peduli terhadap perkembangan demokrasi*