Home Budaya Sterida Ganong Dance Competition, Cara SMK PGRI 2 Ponorogo Lestarikan Budaya

Sterida Ganong Dance Competition, Cara SMK PGRI 2 Ponorogo Lestarikan Budaya

0

PONOROGO, (MP) – SMK PGRI 2 Ponorogo benar-benar unggul dalam segala bidang. Selain terbukti maju di bidang teknologi dan keagamaan SMK yang dipimpin Syamhudi Arifin SE MM ini punya kepedulian yang luar biasa terhadap kelestarian budaya.

Buktinya, SMK PGRI 2 Ponorogo menggelar lomba di bidang seni budaya bertajug Gebyar Tari SDGC IV, Sabtu, 09 Maret 2019.

Arga Tri Yudha, S.Pd koordinator Sterida Ganong Dance Competition (SGDC) 2019 mengatakan, agenda lomba ini mendapat antusias tinggi peserta. Tercatat sebanyak 120 pelajar beserta grup berkompetisi dalam ajang bergengsi ini.

Adapun rinciannya, Lomba Ganong Tunggal SD 28 Peserta, Ganong Tunggal SMP 22 Peserta, Kreasi Tradisi Tunggal SD 23 Peserta, Kreasi Tradisi Tunggal SMP 11 Peserta, Kreasi Tradisi Grup SD 12.

Dipilihnya lomba tari ganong ini bukan tanpa alasan. Karena tari ganong adalah khas kabupaten Ponorogo.

“Maka harus terus dijaga dan dilestarikan agar tetap menjadi ciri khas Ponorogo,” terangnya.

Sedangkan tari kreasi tradisi turut dilombakan karena merupakan tari turun temurun peninggalan nenek moyang. “Tari kreasi harus tetap dilestarikan dan dijaga,” tegasnya.

Menurutnya, maksud dari acara ini adalah untuk mencari bibit-bibit penari terbaik se Kabupaten Ponorogo sejak dini.

“Untuk tujuannya melestarikan kebudayan dan seni Reyog Ponorogo khususnya dalam tari Bujangganong,” jelasnya.

Edy Priyono, S.Pd selaku waka kesiswaan SMK PGRI 2 Ponorogo memastikan bahwa perhelatan setiap even lomba yang diadakan sekolahnya berlangsung fair dan murni hasilnya.

Ini bisa dilihat dari keterlibatan dewan juri yang murni dari orang luar dan merupakan mereka yang professional. “Para pemenang berhak mendapatkan dana pembinaan jutaan rupiah,” sebutnya.

Syamhudi Arifin SE MM mengatakan, SMK PGRI 2 Ponorogo merupakan satu-satunya sekolah kejuruan yang mempertahankan budaya peninggalan leluhur. “Kita sudah memulai lomba ini sejak tahun 2016. Dimulai dari tari ganong dan dikembangkan tari tradisi,” sebutnya.

Arif sapaan akrabnya berharap, ajang gebyar tari SGDC ini sebagai media dan wadah para penari SD dan SMP se Kabupaten Ponorogo. Juga sebagai media promosi ke masyarakat luas bahwa SMK PGRI 2 Ponorogo beda.

“SMK PGRI 2 Ponorogo bisa mewujudkan ke arah yang positif dan menumbuhkembangkan mental-mental siswa-siswi ke arah yang lebih baik. SMK Bisa,” pungkasnya. (sr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here